Terkuak

6.2K 615 188
                                    


********

Mendengar suara teriakan tidak santai dari arah belakang, lexa yang baru keluar kamarnya, bergegas turun menuju sumber suara

Sesampai dibelakang, Matanya memicing menangkap sosok perempuan yang tengah berjongkok lengkap dengan kostum renangnya, sejenak ia memperhatikan siapa kah dia?

"lia??  Lalu siapa yang berbaring? " monolognya

Tak ingin berlama2,setengah berlari ia langsung menghampiri lia, yang terlihat bergerak sedikit menunduk ke arah.....,

"Furi!" lirihnya,dengan sekali gerakan ia menarik gadisnya lembut.

"ada apa?  kamu kenapa teriak2 ?" tanya lexa cemas menatap lia yang terisak, kedua tangannya naik, menangkup wajah lia yang pucat karena kedinginan.

"lexa...furi tenggelam dan sekarang dia pingsan hiks " jawab lia panik,air matanya semakin deras mengucur tak terbendung

"tenggelam?" tanya lexa kaget,spontan ia langsung menoleh pada furi yang masih terbaring pingsan, dipinggir kolam

"lex,,kita harus segera membawanya kerumah sakit ,daritadi dia ngga napas,harus dikasih CPR sebelum terlambat lex " ucap tari semakin memohon

"kamu tenang dulu ya," lexa mengelus bahu lia berusaha menenangkan, "sekarang kamu ganti baju dulu,nanti masuk angin,biar aku yang urus furi," ucap lexa

"jangan khawatir,kupastikan dia baik2 saja" sambung lexa menatap lia penuh kelembutan,memberi keyakinan,ia tau betul wanita didepannya ini, sedang dipenuhi rasa takut dan panik luar biasa.

tak ingin terlalu lama membuang waktu,lia mengangguk menurut untuk mengganti bajunya,lalu melesat cepat masuk,sedangkan lexa terlihat berjongkok mendekati furi yang pingsan

"furi,bangunlah" ucap lexa menggamit tangan furi,namun furi tidak merespon,kan dia sedang pingsan,

lexa ini bagaimana ya??

"furi...! bangun sekarang,atau...aku bakar piala2 renangmu? " kali ini lexa menggerakkan tubuh furi sedikit lebih kencang,namun nihil,furi masih bergeming!

"oke,aku bakar sekarang!!" lexa bangkit hendak melangkah meninggalkan furi,namun langkahnya terhenti,saat sebuah tangan menahannya

"lexa,tunggu!" furi meraih sebelah lengan lexa, "kamu ngapain sih disini, ganggu aja!" sungut furi kesal

"ganggu? maksud kamu apa? aku ganggu kamu ngapain?" tanya lexa bingung

"lexa,kamu sudah mengganggu pendekatanku pada tari" jawab furi sebal ,sembari berusaha berdiri bersejajar dengan lexa

"tari?? apa hubungannya tari dengan pura2 tenggelamnya kamu?!" tanya lexa emosi,"aku ngga peduli kamu mau ngapain sama si tari itu,tapi satu hal yang harus kamu ingat, jangan libatkan lia,ngerti?" tegas lexa

furi tercekat dengan kata2nya sendiri,sekarang apa dan bagaimana? dirinya sudah terlanjur keceplosan,apa dibuka saja sekalian,toh ini bukan sebuah kejahatan bukan? lalu bagaimana dengan tari? dia pasti akan kecewa jika identitasnya terbongkar,terus harus gimana dong,

melihat furi tak kunjung merespon,lexa kembali melanjutkan kalimatnya,

" ganti bajumu sekarang, aku mau bicara penting, aku tunggu diruangan kerjaku" titahnya

"ya udah,ntar aku nyus......"

"aku bilang sekarang! " suara lexa meninggi,furi yang sangat hapal dengan sifat lexa,langsung  beranjak menuju ruang ganti,meskipun ia belum tau dengan jelas salahnya dimana, menghindar dari amukan lexa adalah solusi yang terbaik.

ART Cantik (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang