*****
"masuklah"
"ini dimana non?"
"masuk saja dulu"
lia melangkah masuk mengikuti lexa didepannya,saat ini mereka tengah berada disebuah apartment mewah milik lexa tentunya
"untuk sementara waktu,kamu bisa tinggal disini,paling tidak sampai 3 hari kedepan, sampai kamu bisa pulang kerumah"
"ma-af non,apa sebaiknya kita-pulang keru-"
"ngga!disini jauh lebih aman,paling ngga rentenir itu ngga akan berani ngejar kamu sampai sini" ucap lexa tegas
lia yang mendengar hal itu,hanya bisa diam tak berani menimpali,ia tak ingin membantah,nanti malah tambah runyam pikirnya,takutnya nanti lexa malah mengetahui ia tengah berbohong,bukan rentenir yang mengejarnya,melainkan mantan tunangannya,entah kenapa lia tak ingin lexa tau bahwa ia pernah punya hubungan serius dengan seorang pria.
"makasih ya non,saya ngga tau,kalau ngga ada non lexa tadi...mungkin...." ucapan lia tersendat
"makasih aja nih? " goda lexa mencairkan suasana yang tiba-tiba melow,"sejak kapan kamu berhutang pada rentenir?" tanya lexa lekat menatap lia
"ituu...eeh." lia gugup,matanya bergerak tak tentu arah
"nanti aja ceritanya,sekarang aku lapar" tak ingin lia merasa tak enak hati,lexa mengalihkan topik pembicaraan,mungkin saja lia malu menceritakan keadaannya,pikirnya
"apa non lexa mau pulang sekarang?" tanya lia
"kamu ngusir aku?" jawab lexa,pipinya sengaja dikembung- kan,lia yang melihat itu tersenyum tertahan
"eh bu-kan begitu non.." jelas lia tak enak.
"aku nginep disini juga,nemenin kamu," lexa menjeda kalimatnya, melirik reaksi lia sejenak,namun yang dilirik diam saja,diam bearti setuju,"dilemari kamar ada banyak baju yang belum dipakai,kita bisa pakai itu" terang lexa,sembari beranjak menuju kamar,sedang lia masih memilih duduk disofa dengan hati tak menentu,pikirannya melayang kemana2.
lepas dari mulut singa,sekarang ia merasa terjebak dikandang beruang panda yang gemesin,eh!!
mungkin kalau lexa tidak datang tepat waktu,sudah pasti sekarang ia sudah digiring pulang kerumahnya,bertemu papi maminya dan juga heri mantan tunangannya,entah caci maki apa yang akan terima olehnya setelah apa yang sudah ia corengkan ke wajah orangtuanya.
"huuh" lia menghembus napas kasar "kenapa yang dateng harus dia sih? Hei semesta apa kamu diam-diam tau,apa yang aku mau dan yang aku.....hehe" lia bergumam pelan lalu terkekeh sendiri,sembari melepas topinya ia menggeleng pelan,
"kamu kenapa?" sebuah suara membuyarkan lamunannya
"astaga!!kaget aku!" lia memegang dadanya sebelah kiri letak dari jantungnya yang sekarang sedang berdetak lebih cepat dari biasanya
"tumben pakai a-ku" setelah menekan kata a-k-u lexa mengulum senyumnya,"kekamar yuk" lexa mengulurkan tangannya kearah lia yang masih duduk disofa,ucapan lexa berhasil membuat mata lia melotot sempurna, pikirannya langsung kearah yang iya-iya.
"kok diem? aku mau tunjukin kamarnya,emang kamu ngga mau mandi hmm?" tanya lexa bingung,karena lia tak kunjung meraih tangannya.
"sa-ya nanti saja non" lia menggaruk lututnya yang mulai kram dililit bahan jenis levis itu,sekaligus membuyarkan pikiran tak sopan dikepalanya
"ah lama" lexa meraih kedua tangan lia lalu menariknya cukup kuat,agar bisa berdiri mengikutinya, namun lia yang tak siap dengan hal dadakan itu,hilang keseimbangan,tubuhnya limbung menubruk tubuh lexa didepannya,merekapun jatuh bersama pada sofa panjang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Cantik (GXG)
RomanceAmelia Hastari,kabur dari altar dihari pernikahannya,Hingga dalam persembunyiannya ia menemukan sesuatu,yang ia sebut dengan Cinta... GXG Kritik dan sarannya sangat ditunggu, Selamat membaca