ART Cantik (GXG)

kasmaran

*******

Disebuah pusat perbelanjaan,tepatnya dilantai atas terdapat cafe yang bersebelahan dengan salon MY BEAUTY,salah satu salon kecantikan ternama di ibukota,

Terlihat sepasang muda mudi tengah berbincang serius,dilihat dari mimik muka mereka sepertinya obrolan mereka sangat menarik.

"sudah sejauh apa ?" tanya nando pada furi didepannya

"aku bingung jawabnya,harus bilang ini sebuah kemajuan atau malah sudah berakhir sebelum dimulai" ucap furi setengah frustasi

"layu sebelum berkembang? " tanya nando lagi

"he emh" furi mengangguk kecil, sebelumnya furi sudah menceritakan perihal tari yang bekerja dirumah lexa sebagai ART,hingga kejadian semalam yang berujung menghilangnya lia setidaknya 3 hari kedepan,berita itu sukses membuat hampir semua pengunjung cafe  menatap horor kearah mereka akibat dari reaksi nando yang super berisik dengan teriakannya yang tak wajar,

cowok kok berisik,dasar tulang lunak

"memangnya saat kamu cium tari,reaksinya gimana?" tanya nando kepo

"reaksinya sih apa ya,reaksi seperti apa sih?" jawab furi random

"maksudku waktu kamu cium dia,dia responnya gimana? ciumanmu mendapat balasan atau malah penolakan? " jelas nando memutar matanya sebal

"ohh yang itu" furi menggantung kalimatnya sejenak " ngga dua-duanya sih,dia cuma diem aja " jawab furi sembari mengendikkan bahunya acuh,"kayaknya dia 100% straight deh" lanjut furi lesu

" bisa iya bisa tidak sih,mungkin saja dia diem karna kaget kan" ujar nando memberi semangat,nando sebenarnya kasihan melihat pacar boongannya ini,sekalinya jatuh cinta sudah merana

"jadi menurut kamu dia setengah sraight begitu?" furi memajukan badannya,tangannya terlipat rapi diatas meja,menunggu jawaban dari nando,karna setahunya daya gaydar nando lebih sensitif dibanding dirinya.

"bisexual,mungkin!" jedanya " aku mau cerita soal tari kekamu,tapi please jangan sampai ember ke orang lain,termasuk lexa sekalipun,janji?"

Furi mengernyit seolah bertanya "kenapa lexa ngga boleh tau? "

Namun sedetik kemudia ia menyetujui permintaan nando
"oke, aku janji,lagian jujur saja aku masih penasaran,kenapa wanita secantik tari mau-maunya jadi ART"

"jadi gini" nando menarik napas sekali,

"sebenarnya tari itu kabur dari rumahnya" ucap nando dengan suara pelan namun masih jelas didengar oleh furi

"What??seriously? Kok bisa? " reaksi furi sesuai dengan tebakan nando, pasti kaget, dan dramatis,baru info segitu loh, batin nando

"dia juga punya tunangan" ucap nando lagi pelan menekankan, sontak saja membuat kedua bola mata furi seolah mau melompat keluar

"tunangan katamu? Itu Ngga mungkin" furi menggeleng tak percaya

"dan mereka hampir saja menikah beberapa bulan yang lalu" sambung nando lagi,"namun dihari pernikahannya tari malah membatalkan se-mu-anya" eja nando,matanya memandang kosong minuman didepannya seolah mengenang kembali memory lama

"dia membatalkan pernikahannya?" tanya furi meyakinkan, entah kenapa perasaan lega memenuhi relung hatinya

"begitulah,aku bahkan ngga percaya seorang tari bisa melakukan hal itu," nando mengalihkan pandangannya dari gelas menatap furi "asal kamu tau saja keluarga tari orang yang sangat berada, terpandang,terhormat,dan sangat disegani," nando menarik napas dalam, "rumornya setelah kejadian itu sempat terjadi kekacauan dikeluarga inti mereka,maminya masuk rumah sakit, serangan jantung! sedang papinya jadi sangat tempramental, pencarian besar-besaran dilakukan,seluruh negeri ditelusuri,bahkan pencarian sampai keluar negeri,namun nihil!!tari seolah ditelan bumi" lanjut nando mengisahkan.