Datang Kembali

9.9K 820 122
                                    


******

"diantar pacar?" lexa masih bertanya hal yang tidak jelas

"kalau diantar pacar memangnya kenapa? "

Ingin sekali lia menjawab begitu, tapi masih bisa ditahannya

"saya tidak punya pacar non" jawab lia pelan,masih dengan sayurannya

"ohhh yaa?ck" Lexa menyorot tajam Lia didepannya," Enak ya sudah punya gebetan,tapi masih tebar pesona dengan yang lain" ucap lexa remeh

"maksudnya ?kenapa non lexa berbicara seperti itu?" lia bangun menatap lexa,meninggalkan aktifitasnya sejenak, sungguh beberapa hari ini,wanita didepannya itu sangat menyebalkan

" yaa...yaah kamu! Kamu itu kepasar buat belanja, bukan buat pacaran" lexa mengalihkan pandangannya dari tatapan lia

" saya memang ke pasar buat belanja non,tapi tidak ada yang ketemu pacar, diantar pacar apalagi pacaran dengan pacar non.. " ucap
Iia mulai frustasi,lalu kembali menunduk memasukan sisa sayuran kedalam kulkas

"oh begitu? trus kalau bukan pacar ngapain pakai peluk cium segala? " lexa langsung mengatup mulutnya rapat2,jangan sampai lia berfikir dia sedang cemburu saat ini,mau ditarok dimana mukanya nanti

"hah?" lia baru menyadari kalau yang dimaksud lexa daritadi pastilah nadine,lexa pasti melihatnya dengan nadine tadi diluar,ah sial!
bagaimana kalau lexa mencurigainya dan bisa saja memecatnya,ah bodo amatlah jika harus dipecat.
lia berdiri menghadap lexa kembali setelah selesai menyusun sayuran

" apa non lexa memata-matai saya?"

"apa? saya mata-matain kamu? Hahaha" lexa tertawa dibuat-buat, "ngapain? kurang kerjaan!" lexa menghirup nafas pelan lalu mengeluarkannya perlahan,untung lia tidak memikirkan hal lain seperti yang  dipikirkan olehnya.

"oh pantesan sibuk nanyain saya,ternyata non lexa kurang kerjaan rupanya" kali ini lia memberanikan dirinya

"kamu !" lexa menjeda kalimatnya " saya cuma ngga mau menggaji orang yang kerjanya cuma pacaran,jelas saya pihak yang dirugikan disini" ucap lexa menekankan

"hah?"

Lia mengambil nafas dalam,lalu melanjutkan kalimatnya,"sebelumnya saya minta maaf ya non,selama ini saya sudah bekerja sebaik mungkin disini,bahkan semua pekerjaan bi sumi saya kerjakan juga sendiri dengan senang hati,tanpa mengeluh ataupun minta naik gaji sekalipun,jadi dimana letak kerugian nona disini?" jawab lia tak kalah sengit,mencoba membela dirinya,meski cuma art ia tak ingin harga dirinya diremehkan begitu saja, walau cuma art lia juga punya harga diri,meski sedikit tinggi.

"oh jadi sekarang kamu mau minta naik gaji?"

ya kali minta dinaikin kamu!!!  lia bermonolog dalam hatinya

"saya tidak pernah bicara seperti itu non,saya hanya minta alasan yang masuk akal jika memang saya berbuat salah dan merugikan nona" jelas lia dengan hati tak enak.

"saya cuma minta jangan pacaran saat bekerja,itu saja!!!" tekan lexa

"yang pacaran siapa non? Astaga!" lia tidak tau lagi harus bagaimana menjelaskan pada majikan nya itu "kalaupun saya pacaran bukannya itu bukan urusan nona kan ya,selagi semua pekerjaan saya beres" lia tak tahan membela diri,aslinya memang dirinya pemegang sabuk hitam.

" kamu denger ya,semuaa,segalaa yang terjadi didalam rumah ini dan sekitarnya termasuk orang-orang yang bekerja didalamnya" lexa menggerakkan tangannya menunjuk kesegala arah rumah itu," itu akan menjadi urusan saya,apapun itu! jadi kamu ngga bisa seenak jidatnya disini" suara lexa semakin meninggi

ART Cantik (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang