*************
disebuah cafe yang cukup terkenal dijakarta,tepatnya disebelah pintu masuk utama,terlihat seorang gadis cantik tengah clingukan mencari sesuatu,pandangannya yang sedikit terhalang orang yang berlalu lalang membuatnya cukup kesulitan,dan memang jam makan siang cafe ini selalu ramai pengunjung
"nadine!"
"sebelah sini"
seorang gadis lainnya tampak sedang melambaikan tangannya,memberi kode keberadaannya pada nadine,bak gayung bersambut,gadis yang bernama nadine itu,langsung menoleh tersenyum ramah,lalu melangkah menghampiri dengan anggun,
"udah lama ya" tanya nadine sesaat setelah mendudukkan dirinya pada kursi
" baru kok,sorry ya gw ganggu jam kerja lo" jawabnya
"its ok,gpp clarissa,lo kan sepupu tari sahabat gw,jadi jangan sungkan ya" ucap nadine begitu antusias,jujur saja ia cukup penasaran dengan maksud risa mengajaknya bertemu
"thanks ya.btw mau pesan apa?" tanya risa mulai membuka buku menu
"gw kopi aja" jawab nadine
"expresso?"
"boleh juga,biar ngga ngantuk,hehe" nadine terkekeh
"oke,gw juga deh "
clarissa melambaikan tangannya pada pramusaji ,yang langsung datang menghampiri,setelah mencatat pesanan,pramusaji pamit meninggalkan meja mereka,
"langsung aja,sebenarnya ada yang ingin gw tanyain ke lo berkaitan dengan tari" ucap risa sembari memperbaiki posisi duduknya berhadapan dengan nadine
"iya,kenapa dengan tari?" jawab nadine
"nad,seperti yang lo tau,tari sudah menghilang hampir setahun belakangan ini" risa menarik nafas sekali " gw tau lo sahabat deketnya dan gw yakin lo pasti tau keberadaan dia kan? " tanya risa
nadine tersenyum menatap clarissa "menurut lo gw tau?" nadine menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
clarissa mengangguk yakin,bahkan sangat yakin "iya,gw yakin banget lo pasti taukan?"
"yah gw tau,tapi gw ngga akan ngasih tau ke lo" ucap nadine menyeruput kopinya yang baru saja dihidangkan dimejanya
"nadine,gw cuma mau tau dia dimana,gw janji ini ngga akan bocor kekeluarga besar gw,lo tau kan bagaimana hubungan gw dengan tari,cuma tari saudara yang gw punya,gw cuma mau mastiin kalau dia baik2 aja," ujar rissa meyakinkan nadien
"tari masih butuh waktu " kilah nadine
"sampai kapan? " suara risa sedikit meninggi "sampai kapan dia mau main petak umpet kayak gini,apa dia ngga tau orang tuanya nyariin dia udah kayak orang mau mati?" rissa menarik nafas dalam meredam emosi yang mulai mau meletup
"gw tau,tapi gw bisa apa? gw ngga mau khianatin kepercayaan tari ke gw,dan gw harap lo ngerti itu" nadine kembali mengesap kopinya,setelahnya ia bangkit berniat berdiri meninggalkan rissa
"tunggu sebentar!" tahan rissa,mendengar itu nadine mengurungkan niatnya untuk beranjak
"apa dia baik-baik aja?" tanya risa
"kalau dia tidak dalam keadaan baik,gw adalah orang pertama yang akan melindunginya " ucap nadine pasti
"gw mohon kasih tau gw,dia dimana nad?" mohon risa penuh harap
nadine mengambil tasnya " sori,gw ngga bisa !" namun sebelum ia melangkah risa menahan sebelah tangannya,lalu menghampiri nadine,risa menunduk seperti gerakan ingin berlutut didepan nadine,
KAMU SEDANG MEMBACA
ART Cantik (GXG)
RomansaAmelia Hastari,kabur dari altar dihari pernikahannya,Hingga dalam persembunyiannya ia menemukan sesuatu,yang ia sebut dengan Cinta... GXG Kritik dan sarannya sangat ditunggu, Selamat membaca