what now ?

6.4K 612 307
                                    

***********

hari ini lexa dan furi akan menghadiri meeting penting, pagi-pagi sekali mereka sudah berada dikantor,menyiapkan semua materi yang dibutuhkan,meskipun semua materi sudah diselesaikan kemarin lusa,tapi keduanya tidak ingin ada yang terlewat sedikitpun,semua harus berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

saat ini keduanya sudah berada diruangan meeting,karena mereka datang lebih awal,jadilah harus menunggu rekanan lainnya,meskipun menunggu itu tidaklah enak.

"lexa" panggil furi

"hmmm" sahut lexa seadanya

"kamu baik-baik aja?" selidik furi,mengingat dari pagi wajah lexa ditekuk hingga kurang sedap dipandang,secara mereka akan menghadiri meeting penting,tentu furi sedikit khawatir

"maksudnya? kenapa?" lexa balik bertanya

"dari tadi kamu bolak balik cek handphone melulu,nunggu chat siapa sih?" tanya furi ingin tau

"kenapa jadi kepo?" jawab lexa sekenanya

furi terkekeh sejenak " sejak kapan kamu pakai bahasa itu?"

lexa hanya menggeleng pelan,matanya masih menatap layar persegi didepannya,sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan furi,dan itu sukses membuat furi kesal,

emang enak dicuekin!

"kok lama ya " keluh furi sambil melirik arloji ditangannya,mengingat yang ditunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya,padahal janji nya jam 09.00 Am,dan sekarang jarum jam sudah menunjukkan pukul 09.01 am

"tunggu aja" timpal lexa

"lexa,ini meeting penting! fokus dong,jangan main hp terus " sungut furi sebal,mood furi memang sedang tidak stabil,maklum sedang datang bulan H1,jadi sedikit lebih sensitif dari biasanya,bahkan saat ia tak sengaja menabrak meja,mejanya yang minta maaf .

"hmmm," lexa meletakkan hpnya diatas meja "aku ketoilet sebentar ya" lexa bangkit keluar menuju toilet yang tidak jauh dari ruangan tersebut

sepeninggal lexa,tiba2 layar hp lexa menyala,furi melirik sekilas,dilayar terlihat sebuah pesan dari aplikasi whatsapp masuk,dengan nama " My Love " yang membuat jiwa kepo furi bergejolak.

bibir furi terbuka sedikit,alisnya terangkat seolah berkata 'siapa tuh?' ,sedikit ia membenarkan letak kacamata minusnya, sembari melihat keadaan sekitar,setelah dirasa aman,dengan pelan tangannya terjulur meraih hp lexa,lalu buru-buru ia nyalakan,rasa penasarannya mengalahkan perasaan 'takut kepergok' lexa nantinya

"ah sial dikunci" makinya, "udah kayak brankas BI pakai dikunci segala" dumelnya sendiri,setelahnya terdengar suara pintu terbuka, buru-buru ia mengembalikan hp itu kembali ketempat semula,dengan kondisi layar sudah gelap,sedang ia kembali berpura-pura mengecek kuteknya yang berbeda warna disetiap kukunya,

"pak heri sudah dibawah" ucap lexa yang sudah kemballi duduk dikursinya

"ohh oke " furi mengangguk lalu mulai menyalakan laptopnya "btw,tadi hp kamu nyala" info furi tanpa menoleh dari layar laptopnya

mendengar itu,lexa langsung membuka hpnya ,mimik mukanya yang sebelumnya datar saja berubah sedikit memucat.

"furi,tolong kamu handle meeting kali ini,aku percayakan semua kekamu" ucap lexa sambil meraih tasnya,tanpa mendengar dulu persetujuan furi,lalu melangkah terburu keluar ruangan

"lexa! hey tunggu !" teriak furi tertahan,karena tak berselang lexa keluar,muncullah wajah pak heri beserta beberapa kolega lainnya

mampuss!!vangke emang si lexa (kata authornya bukan kata furi)

ART Cantik (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang