Musim Gugur, Seoul
Jungkook melangkahkan kakinya menyusuri jalanan trotoar yang kini dipenuhi oleh dedaunan kuning yang mulai berguguran. Ia kemudian memasuki sebuah minimarket dan mengambil beberapa makanan.
Ia mengambil sosis, banana milk, dan juga beberapa keripik yang cukup menggodanya. Ia kemudian duduk pada meja bar yang mengarah langsung pada jalanan yang kini terlihat lenggang dikawasannya.
Jungkok menatap langit sembari memakan sosisnya yang begitu hangat. Ia kemudian tersenyum tipis ketika bayangan masa kecil itu memasuki benaknya. Namun, tatapannya berubah menjadi sendu ketika sosok dalam ingatan itu tidak ada dihadapannya.
"Yoongi-hyung? Aku—tak pernah bertengkar dengan Taehyungie—Apa kau bahagia?" gumam Jungkook yang kemudian menghela nafasnya.
"Ini surat dari Yoongi hyung—Bukalah ketika musim panas"
Untuk Jungkook – ku yang sangat lucu.
Jungkook-ah? Bagaimana kabarmu? Saat kau menerima surat ini, pasti aku sudah kembali menjadi abu. Kuharap Jimin tidak melupakan pesan agar kau tak langsung membukanya ketika kau menerimanya, aku takut jika kau terus menerus menangisku seakan aku mati, eoh, memang benar aku mati, maksudku seakan aku tidak akan kembali.
Jungkook-ah? Bolehkah hyung mu yang manis ini meminta bantuanmu? Aku ingin, agar kau dan juga Taehyung meluangkan waktu untuk memperhatikan Jimin-ku. Kau tau? Aku tak ingin dia kesepian dan menangis karena memikirkanku—kau tahu? Jimin itu, lebih sensitive dari yang kau duga.
—Sebenarnya aku berharap agar dia terus menungguku—namun aku tak ingin egois dan membuatnya kesepian setiap waktu. Karena itu, jika kau memiliki seseorang yang baik, kenalkan lah pada Jimin—mungkin dia akan membuka hatinya ketika ia merasa jenuh menungguku. Karena aku sangat mencintainya—hingga aku tak sanggup melihatnya menangis.
Jungkook-ah? Mengenai Seokjin hyung—ku rasa dia akan menghabiskan waktunya dirumah sakit karena kembali kehilanganku, dia akan terus bekerja. Ku harap, kau mengirimkannya pesan. Oke? Karena ku yakin, dia tidak akan mendengarkan perkataan Namjoon.
Dan mengenai Hoseok—ah ku yakin dia akan baik- baik saja Karena dia memiliki banyak pekerjaan. Abaikan saja dia. Tapi sampaikan rasa terimakasih ku padanya, oke?
Dan juga, Jungkook-ah? Jangan sampai kau bertengkar dengan Taehyung eoh? Karena aku akan merasa sedih jika aku tak bisa berada disana dan mendengarkan keluh kesahmu. Tapi, aku yakin, Taehyung tidak akan berani membentakmu karena dia begitu mencintaimu—Dia, adalah pria yang akan selalu berada disampingmu dan membuatmu tersenyum.
Jungkook-ah? Bahagialah—maka aku juga akan bahagia disini—Dan berlarilah sesuka hatimu karena jantungmu kini layaknya orang normal—olahraga lah sesekali bersama Taehyung—agar tummy milik kekasihmu itu menghilang.
Jungkook-ah? Saranghae!
Min Yoongi.
Jungkook mengalihkan pandangannya pada mobil yang terparkir dihadapan supermarket itu hingga ia segera membawa barang belanjaannya dan berlari keluar dengan sosis yang kini ia biarkan digigit dalam mulutnya.
Jungkook menaruh makanannya itu pada jok belakang dan segera membuka samping kemudi dengan sosis yang kini kembali ia genggam dan melirik pada sosok Kim yang menatapnya dengan tatapan tak percaya.
"Apa?" ucap Jungkook yang kemudian mengarahkan sosis itu pada Taehyung, hingga Taheyung pun segera mengigitnya dan kembali melirik ke jok belakang tempat Jungkook menaruh semua makannnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/192009207-288-k481411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Horizon In Tromso [TAEKOOK]
Romance[SELESAI] [ TAEKOOK X MINYOON ] "Ketika horizon itu kelabu tanpa cahaya, ketika kristal itu terus membasahi jalanan dan toko roti persimpangan dengan aroma manisnya, dan juga ketika angin musim dingin itu berhembus layaknya deru peringatan begitu di...