Taehyung memandang kosong kearah luar jendela pesawat itu, mendapati kegelapan yang terasa begitu nyata. Ia mengeratkan genggamannya pada jemari Jungkook yang masih tertidur begitu pulas. Dengan helaan nafasnya yang cukup panjang ia melirik pada Jungkook dan mengusap surainya dengan jemari kosong.
"Apa yang akan aku lakukan tanpa mu? Kembali ke masa kelamku? Atau aku mengakhiri hidupku?" gumam Taehyung mengingat dirinya yang serupa dengan malaikat maut yang bernyawa, membantai setiap orang tanpa perasaaan karena memiliki kesalahan yang mungkin masih bisa diatur oleh hukum.
Ia meringkuk dengan tatapan yang hanyut dalam keheningan, menatap Jungkook dengan penuh kasih sayang didalamnya, hingga ia tersenyum tipis merasa heran karena dirinya mencintai Jungkook begitu sangat—sejak pertama kali bertemu dengannya.
Taehyung mengenggam jemari itu begitu erat dan sesekali mengecup punggung tangannya.
"Hyung? Apa Yoongi hyung baik- baik saja? Saat ku melihat Jimin dan juga Yoongi hyung saling menatap satu sama lain—deru nafas mereka terdengar seirama dengan pandangannya yang terkunci—Apa mungkin? Yoongi hyung pernah bertemu dengan temanmu itu hyung?"
Taehyung mengerutkan keningnya dan mengalihkan atensinya kearah lain, memperlihatkan bahwa dirinya kembali memikirkan pertanyaan Jungkook yang diajukanya ketika penerbangan menuju Oslo.
Taehyung terlentang menatap langit langit pesawat yang seharusnya tak menarik perhatiannya, namun ada satu hal yang kini membuat sosok Kim tertarik dengan pemikirannya sendiri.
Musim Semi—2013
Taehyung berlari cukup cepat dikoridor kampus yang terlihat layaknya istana yang megah. Ia menyusuri anak tangga satu persatu setelah awal perkuliahannya diawali dengan tugas yang bahkan cukup membuatnya mati berdiri.
"Dimana Yoongi hyung—dimana dimana—"
Taehyung bergumam hingga dirinya kini berhenti diambang pintu kelas dan menyapu pandangannya, namun dirinya tak dapat menemukan sosok pria berkulit pucat itu hingga menghentikan seseorang yang hendak melewatinya.
"Where is Min Yoongi?"
"I don't know—"
Taehyung terdiam dan kemudian ia mengangguk pelan hingga pria itu pergi melewatinya dirinya. Taehyung mengertukan keningnya berpikir bahwa sosok sepintar Min Yoongi tak masuk pada awal semester bahkan ketika Yoongi hyung siap untuk melakukan skripsi.
"Dimana Yoongi hyung?" gumam Taehyung.
Musim panas
"I don't know"
Musim Gugur
"I don't know"
Musim dingin.
"Where is Min Yoongi?"
"Music room"
Taehyung tersentak dan dirinya segera berlari kearah ruang musik yang berada dilantai atas dekat atap. Ia dapat mendengar lantunan piano yang begitu indah dan menyejukan disana. Taehyung melangkahkan kakinya merasa lelah dan membuka pintu itu begitu pelan.
"Yak! Hyung!"
Taehyung berteriak hingga lantunan piano itu terhenti. Yoongi membulatkan matanya cukup tersentak dengan teriakan itu hingga dirinya menatapnya dengan raut wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horizon In Tromso [TAEKOOK]
Roman d'amour[SELESAI] [ TAEKOOK X MINYOON ] "Ketika horizon itu kelabu tanpa cahaya, ketika kristal itu terus membasahi jalanan dan toko roti persimpangan dengan aroma manisnya, dan juga ketika angin musim dingin itu berhembus layaknya deru peringatan begitu di...