Penolakan jungkook kemarin tak membuat yeri menyerah, seperti siang ini gadis itu terus membuntuti kemana pun jungkook pergi, ya kecuali ke toilet dan saat masuk kelas.
"jungkook ayolah" bujuk yeri.
"kamu gak paham bahasa manusia? Aku bilang tidak mau" kata jungkook.
"bagaimana dengan satu bulan?" tanya yeri.
"tidak"
"kamu tidak penasaran apakah eunha menyayangimu juga atau tidak?"
"tidak"
"dua minggu?"
"itu hanya akal-akalan mu saja kan kim yeri agar kamu menjadi pacar ku? Menyedihkan sekali" kata jungkook sakras.
Yeri memutar bola matanya "kamu tau kenapa eunha tidak mempunyai rasa sepertimu?" tanya yeri serius.
"karna eunha mencintai guanlin" kata jungkook enteng.
"alasan lainnya"
"tidak ada"
"karena eunha berfikir dia berpacaran dengan guanlin saja kamu tetap ada untuk nya, eunha tak perlu repot-repot bicara bahwa dia juga mencintai mu, karna nyatanya kamu bahkan tak pernah meninggalkannya walau dia pacaran dengan guanlin"
"karna dia tau kalau pun guanlin menyakitinya dia masih punya dirimu disisinya jungkook, ya menurut ku gadis itu egois" lanjut yeri.
Jungkook terdiam mendengar perkataan gadis itu.
Apa benar eunha seperti itu? Atau hanya akal-akalan gadis ini saja.
Jungkook mencoba menepis, namun kata-kata yeri terdengar benar.
"kapan aku bisa memulai kepalsuan itu?" tanya jungkook akhirnya.
"kepalsuan?" tanya yeri bingung.
"yang kamu tawarkan beberapa hari ini"
"ahh jadi kamu mau pacaran dengan ku?" tanya yeri antusias.
"berpura-pura"
"iya-iya" kata yeri memutar matanya.
"hanya dua minggu"
"iya sayang" yeri mengaitkan lengannya dilengan jungkook.
"lepas"
"mulai detik ini kamu kekasih ku" kata yeri lalu menarik jungkook.
Sejak tadi senyum yeri tak pernah luntur bibir nya rasanya akan sobek karna senyumnya begitu lebar.
Sampai kelas pun aura bahagianya tak memudar sedikit pun, bahkan yeri memasuki kelasnya dengan bersenandung ria, lalu duduk di kursinya dengan tenang.
"kamu gila?" tanya wendy lalu menyentuh kening yeri dengan punggung tangannya.
"tidak" jawab yeri tentu saja dengan senyum lebarnya itu.
"kamu membuat kami takut yeri" kata joy.
"kenapa?"
"jelas-jelas istirahat tadi muka mu kusut karna mengejar jungkook beberapa hari ini, ah tidak bahkan di otak mu hanya ada lelaki itu" kata joy.
"aku berpacaran dengan jungkook" kata yeri santai.
"ku rasa kejiwaan mu terganggu" kata wendy menatap yeri seram.
"kalau tidak percaya tanya saja jungkook" kata yeri.
"jungkook pasti sudah gila bila semua itu benar" ujar joy.
"ckck terserah"
"kamu sungguh-sungguh?" tanya joy meyakinkan.
"kali ini aku tidak berhayal" kata yeri.
"bagaimana bisa?" tanya wendy.
"sepulang sekolah nanti ku ceritakan"
➖➖➖➖➖➖➖➖
Bel pulang sekolah berdering, seluruh siswa dengan cepat membereskan semua buku dan perlengkapannya memasukan kedalam tas lalu bergegas keluar kelas.
"yeri cepat ceritakan" kata joy langsung.
"kamu tidak lihat aku masih membereskan ini" kata yeri.
"cepat" -wendy.
"iya-iya, dasar wanita-wanita kepo" cibir yeri.
"sebenarnya aku dan jungkook tidak benar-benar berpacaran"
"jadi kau berbohong?" sentak wendy dan joy bersamaan.
"aish tidak dengar dulu"
"aku dan jungkook pura-pura berpacaran, dengan embel-embel tentang eunha tentu saja" lanjut yeri.
"eunha?"
"iya aku bilang mungkin saja eunha juga mencintai jungkook tapi karna jungkook yang tidak sedikit pun berpaling dari eunha gadis itu menjadi egois" jelas yeri.
"dan jungkook menyetujui nya?" tanya wendy setengah tak percaya.
Pasalnya lelaki itu bekerja sama dengan yeri gadis termenyebalkan dan sangat mengganggu setidaknya menurut jungkook.
"yap" kata yeri senang.
"kamu tau kan akhirnya yer?" tanya joy.
"ya, aku akan mengambil semua resikonya" jawab yeri.
"iya bagaimana pun akhirnya kamu yang akan tersakiti yeri" kata wendy.
Tak lama setelah itu jungkook datang ke kelas mereka.
"yeri" panggil jungkook.
Ketiganya sama-sama menoleh ke arah sumber suara.
"ah jungkook, aku duluan joy wen" pamit yeri lalu meninggalkan kelas.
"aku harap dia bisa ceria lagi setelahnya" kata wendy di susul anggukan joy.
"aku begitu menyedihkan, bahakan kepura-puraan pun membuat ku senang bukan kepalang"
Haloo semuanya....
Sudah chapter lima masih adakah yang membaca? Atau masih ada yang menunggu kelanjutan cerita ini??
Aku sangat berterimakasih sama kalian yang udah menyempatkan mampir kesini.Aku juga gak cape-cape buat minta vote sama komen nya, bantu yaaa selain supaya aku menang wkwk vote dan komen juga berpengarus banget sama mood buat aku nerusin cerita loh, gak cuman aku semua penulis juga pasti seperti itu.
Jadi tunggu terus kelanjutannya.....
See u...kimsquads
#kwc2 #kimsquadswritingchallenge2
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [SELESAI]
FanfictionBagi seorang kim yerim pembalasan cinta dari jungkook saja sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bahagia. Tapi bagi jeon jungkook hal yang membuatnya bahagia adalah melihat jung eunha tersenyum. "kamu bukan sekedar angan, kamu juga bukan sekedar h...