Dua puluh-Teman?

1.2K 141 7
                                    

Satu minggu sudah terhitung sejak ketidak hadiran jungkook malam itu, yeri juga sudah tidak melihat pria itu di sekolah, oh mungkin karna sudah seminggu ini istirahatnya ia habiskan hanya di dalam kelas, untung saja mama nya dengan senang hati men...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu sudah terhitung sejak ketidak hadiran jungkook malam itu, yeri juga sudah tidak melihat pria itu di sekolah, oh mungkin karna sudah seminggu ini istirahatnya ia habiskan hanya di dalam kelas, untung saja mama nya dengan senang hati menyediakan bekal untuk yeri tiap pagi.

Sakit hati tentu masih yeri rasakan, satu minggu tidak cukup untuk menghapus perasaan yang sudah ada di hatinya selama satu tahun.

Yeri mengambil bekal dari bawah meja, mulai membuka tutup kotak itu dan mulai memakannya.

"menu siang ini apa?" tanya wendy.

"aku cuma minta di bawain salad buah."

"kenapa? Diet?" tanya joy.

"pola hidup sehat."

"ck."

"joy, kak sungjae mencari kamu" teriak yein.

"ck, kenapa lagi." joy merengut kesal.

"dia mengajak mu ke kantin bareng mungkin," kata wendy.

"lebih baik aku gak makan dari pada ke kantin sama dia."

"kasihan kak sungjae joy, kamu juga belum mengucapkan terima kasih saat di tolong kak sungjae hari itu, sana pergi anggap saja sebagai ucapan terima kasih," ucap wendy di susul anggukan yeri.

"ck, yaudah dari pada dia mengganggu aku terus." joy berdiri bersiap keluar.

"aku titip roti biasa sama susu coklan joy," kata wendy.

"hm." joy keluar dengan malas menemui sungjae

Sungjae tersenyum saat melihat joy keluar, walau dengan wajah masam. Sungjae menyukai apapun ekspresi yang di tampilkan gadis itu, sungguh budak cinta.

Joy berjalan mendahului sungjae tanpa bertanya, sungjae tentu saja mengikuti langkah joy mensejajarkan langkahnya agar beriringan.

"mau kemana?" tanya sungjae.

"kantin."

"kok kamu tahu aku akan ajak ke kantin?"

"feeling."

"jadi kamu sudah ada feeling sama aku." sungjae tersenyum menggoda menaik turunkan alisnya.

Joy mendesis kesal, ia salah bicara tidak ingat kalau saat ini ia sedang menghadapi si lelaki dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi melebihi menara.

"terserah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang