Dua belas-egois

886 113 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini entah ada angin apa tiba-tiba wendy menawarkan jemputan kepada yeri, tentu ia tidak menolak, lagi pula hari ini jungkook tidak menjemputnya entah apa alasannya, pria itu hanya bilang absen pergi ke sekolah bersama.

Wendy datang dengan mobil hitamnya, tentu saja menggunakan supir pribadi, ayah dan ibunya tidak akan pernah mengininkan gadis berponi itu mengendarai mobil ke sekolah.

Yeri lekas berpamitan pada kedua orang tuanya, ternyata di dalam sudah ada joy juga.

"tumben menjemput, gak bareng ayah mu wen?" tanya yeri sambil duduk.

"ayah ku dinas keluar kota 3 hari ibuku ikut, kalian nginap di rumah ku ya" pinta wendy pada kedua sahabatnya.

"kalau aku pasti di ijikan sih lagi pula kalau ayah dan ibuku kerja aku suka kesepian" kata yeri.

"nanti aku minta ijin pada papa ku kalau diijinkan aku langsung kerumah mu wen" kata joy.

"begini saja, nanti sepulang sekolah kita kerumah joy dulu meminta ijin, lalu kerumah mu yer biar sekalian" usul wendy.

"oke, aku setuju" kata joy di angguki yeri.

"ngomong-ngomong kenapa jungkook gak menjemput kamu yer?" tanya joy.

"aku juga tidak tahu, dia hanya bilang tidak bisa berangkat bersama" ucap yeri.

Mereka sampai di sekolah, saat turun dari mobil netra yeri tak sengaja melihat di pojok parkiran, motor hitam jungkook juga berhenti, tanda pria itu baru sampai, di belakangnya ada eunha memakai jaket berwarna kuning.

"yer?" tanya wendy.

"ayo ke kelas nanti terlambat" kata yeri menggandeng lengan joy dan wendy lalu berjalan menuju kelas.

Kesiangan? Jelas tidak lagi pula jarak dari parkiran ke kelas tidak akan memakan waktu selama itu.

Sampai di kelas yeri cepat menaruh tasnya di atas meja lalu duduk dengan tenang.

"kamu baik-baik aja kan?" tanya wendy.

"aku gak pernah baik-baik aja saat melihat jungkook sama eunha wen" kata yeri.

Yeri mengeluarkan buku untuk pelajaran pertama membukanya memilih sibuk dengan deretan soal.

30 menit sudah yeri mencoba fokus dengan angka-angka di sana tapi fikirannya berpusat pada pria bermarga jeon itu.

"jelas aku tidak akan menang melawan eunha, tapi harusnya kamu sadar kook kita sedang bersandiwara" batin yeri.

Rasanya percuma baru beberapa hari saja jungkook sudah kembali pada eunha, lagi pula kemana juga pacarnya eunha tidak bertanggung jawab sekali, jungkook pacarnya sekarang, kenapa harus tetap repot mengurus wanita itu.

5 menit setelahnya bel masuk berbunyi, bu yuna masuk dengan buku tebal nya.

Bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu sekarang yeri sedang berada di depan kelas jungkook, jika jungkook tidak sadar maka yeri yang akan menyadarkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu sekarang yeri sedang berada di depan kelas jungkook, jika jungkook tidak sadar maka yeri yang akan menyadarkannya.

Tadi ia ijin kepada wendy dan joy untuk tidak makan di kantin bersama.

"jungkook" panggil yeri.

"apa?" tanya jungkook datar.

"kenapa berangkat barsama eunha, aku kita kamu ada urusan yang lebih penting" ucap yeri dengan nada kesal.

"eunha sedang tidak enak badan, guanlin tidak bisa mengantarnya karema terlambat bangun" jawab jungkook.

"ck, tidak enak badan harusnya tidak usah sekolah" gerutu yeri.

"aku lapar kalau kamu mau marah-marah nanti saja, aku belum sarapan" kata jungkook lalu meninggalkan yeri disana.

Yeri menghenyakan kakinya kesal, tetapi menggeralan langkahnya mengejar jungkook.

"aku ikut" kata yeri lalu menggandeng lengan jungkook.

"lepas ini sekolah" kata jungkook.

"memang kenapa?" kata yeri acuh.

"ck"

Sampai di kantin yeri menyuruh jungkook memesan makan ia yang bertugas menjari tempat nya, mau tidak mau jungkook menurut.

Yeri mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kantin, suasana sudah pasti ramai, penuh. Dari pintu masuk ia melihat eunha bersama temannya entah siapa namanya yeri tidak tahu.

Yeri menundukan kepalanya berharap gadis itu tidak melihatnya, ia malas kalau harus di ganggu oleh enha terus-menerus.

Yeri sibuk dengan kegiatan nya sambil mengawasi eunha diam-diam, yeri membulatkan matanya eunha mendekat ke arah meja yang ia tempati.

"yeri" panggil eunha.

Yeri mendengus sebal.

"ah iya" katanya lalu tersenyum paksa.

"dengan siapa?" tanya eunha.

"dengan jungkook" jawab yeri.

"ah begitu, kalau--"

"iya tadi jungkook datang ke kelas ku, katanya ingin makan berdua, manis sekali kan jungkook ku" potong yeri cepat.

"ah begitu, kalau begitu kami duluan" kata eunha lalu meninggalkan yeri disana yang menghembuskan nafas lega.

"aku bahkan rela menjadi se egois ini"





A/N

Halo semuanya...
Aku harap kalian suka dan gak keberatan untuk ninggalin jejak disini.
Terimakasih untuk kalian yang bersedia membaca dan meninggalkan jejaknya disini aku seneng banget.

Sampai bertemu di bagian cerita selanjutnya.

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang