Sebelas-Ragu

802 112 3
                                    

Pulang dari reuni dan mengantar yeri pulang, jungkook langsung pulang ke rumahnya, saat memasuki rumah disana sudah duduk gadis mungil dengan rambut se bahu sambil menatap lurus televisi yang tengah menyiarkan serial kartu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang dari reuni dan mengantar yeri pulang, jungkook langsung pulang ke rumahnya, saat memasuki rumah disana sudah duduk gadis mungil dengan rambut se bahu sambil menatap lurus televisi yang tengah menyiarkan serial kartu.

"kamu kesini sama siapa?" tanya jungkook lalu duduk di sebelah jung eunha.

Iya gadis itu eunha. Eunha menoleh pada suara di sampingnya

"di antar guanlin" jawabnya.

"ada apa?" tanya jungkook lagi.

"ada apa? Aku hanya bermain disini seperti biasanya, kenapa?" tanya eunha balik.

"tidak" kata jungkook lalu mengambil setoples kripik di depannya.

"kamu beneran pacaran sama yeri kook?" tanya eunha.

"seperti yang kamu lihat tadi" jawab jungkook.

"tapi bukan kah kamu bilang waktu itu--" ucapan eunha menggantung.

"seperti yang kamu bilang eun aku menemukan wanita lain yang aku cintai" kata jungkook memotong ucapan eunha.

"kamu yakin?" tanya nya lagi.

"yakin, aku gak bisa kalau cuman harus nunggu kamu" ucao jungkook menatap lulus eunha.

"iya, semoga kamu bahagia" kata eunha.

"aku pamit, niat ku cuman mampir habis ini mau antar yerin" ucap eunha lalu berdiri dari posisinya semula.

"aku antar" kata jungkook.

"gak usah yerin bawa mobil, aku minta dia jemput di pos depan" tolak eunha.

"yasudah hati-hati"

Lalu eunha pergi menuju dapur untuk pamit pada ibu jungkook, dan pergi keluarga rumah.

Disisi lain yeri tengah membaringan tubuhnya, dress tadi belum sempat ia ganti dengan pakaian santai, matanya lurus menatap langit-langit kamar yang polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain yeri tengah membaringan tubuhnya, dress tadi belum sempat ia ganti dengan pakaian santai, matanya lurus menatap langit-langit kamar yang polos.

Sebetulnya setelah jungkook memutuskan menyetujui rencana nya, yeri agak ragu, disisi lain ini kesempatan nya agar lebih dekat dengan jungkook, tapi ia juga takut hatinya tak siap untuk patah walau tanpa ide gila ini pun yeri tahu ia harus menyiapkan hatinya untuk jungkook patahkan.

Memang yeri sudah terbiasa dengan sikap dingin jungkook, kata-kata tajam, dan melihat kebersamaan serta perhatian pria jeon itu pada eunha.

Tapi apa hatinya siap menerima nanti enha dan jungkook bersatu? Saling memiliki hingga tak ada celah lagi untuk dirinya.

Pada akhirnya jika jungkook tetap berada pada pilihannya, yeri harus merelakan seperti rencana yang telah ia katakan pada jungkook, membantu dia dan eunha bersatu.

"ahh aku pusing, nikmati dulu waktu-waktu emas mu bersama jungkook yeri, jangan pikirkan yang lain" ucapnya lalu memukul pelan dadanya.

"hati bersiaplah aku akan membuatmu patah tak lama dari sekarang" ucapnya lagi beralih mengelus lembut dadanya.

Lalu ia segera beranjak dari kasur mengambil handuk yang tergantung di pagar balkon, pergi menuju kamar mandi.

"aku harus mandi agar otak ku segar" ucapnya.

Setelah mandi yeri keluar dari kamarnya bersantai di ruang tv sambil memakan cemilannya.

"mama mau kemana?" tanya yeri saat melihat ibunya akan pergi.

"mama ke rumah tante anna sebentar ya gak akan lama, nanti pulangnya mama bareng papa" jelas mamanya.

"yeri di rumah sendirian dong" kata yeri lalu mencebikan bibirnya.

"sebentar, ajak teman kamu jungkook juga boleh asal jangan macam-macam" kata mamanya.

"aku baru bertemu jungkook ma, masa harus memintanya kesini lagi, kasihan dia pasti cape" kata yeri.

"yasudah ajak wendy atau joy saja, sudah ya mama berangkat" lalu yeri menyalami tangan mamanya.





A/N

Terimakasih buat kalian yang masih tetap bertahan untuk baca cerita ini, yang awal aku fikir aku gak bakal lanjutin lagi tapi karna sayang sudah lebih dari 5 bagian akhirnya aku putusin buat lanjut.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak nya di tiap bagian cerita ini, terimakasih atas semangat yang kalian kasih dalam bentuk apapun sama aku.

See u...

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang