Dua Puluh Sembilan-chat

1.2K 114 6
                                    

Yeri masuk kedalam rumahnya setelah motor jungkook menghilang di tikungan, melihat ibu dan ayahnya yang tengah mengobrol santai di ruang tengah sambil menonton televisi ditemani secangkir teh dan sepiring brownis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri masuk kedalam rumahnya setelah motor jungkook menghilang di tikungan, melihat ibu dan ayahnya yang tengah mengobrol santai di ruang tengah sambil menonton televisi ditemani secangkir teh dan sepiring brownis.

"papa kok sudah pulang?" tanya yeri lalu duduk di sofa samping ayahnya.

"papa pulang cepat gak sabar melihat anak gadis papa, tapi ternyata dia malah asik jalan sama pacarnya dan baru pulang sore," sindir ayah yeri.

"ish papa." yeri merengut kesal dan malu ternyata orang tuanya melihat ia diantar jungkook.

"sudah besar ya anak papa sudah punya pacar." ayah yeri mengusap kepala gadis itu sayang.

"itu bukan pacar yeri pah, cuman teman." atau mungkin mantan pacar? Lanjut yeri dalam hati.

"tapi mama bilang dia sering ke rumah, tapi kok papa belum pernah bertemu," ujar ayah yeri.

"mama!" yeri menatap tajam ibunya.

"kan papa sibuk, mungkin juga belum pas waktunya dia ketemu papa. Lagian itu dulu kok sekarang dia sudah gak sering main lagi."

"tadi katanya cuman teman."

"memang teman gak boleh sering kerumah?"

"atau dia mantan pacar kamu? Lagi mau ngajak balikan ya ceritanya?" ayah yeri mengerling jahil.

"ish papa, gak tahu lah yeri mau mandi. Gerah." yeri pergi ke kamarnya dengan kaki dihentak-hentakan membuat kedua orang tuanya menggeleng geli.

Yeri menutup pintu kamarnya, merebahkan badannya di atas kasur setelah menaruh tasnya sembarang di atas lantai.

Ponsel nya bergetar tanda pesan masuk, yeri merogoh saku roknya, lalu menyadari bahwa jaket jungkook masih terikat di pinggangnya membuat ia menepuk dahinya.

"ish yeri bodoh sekali, kenapa bisa lupa," gerutunya.

Yeri mengambil ponselnya, menekan tombol power lalu membuka salah satu aplikasi chat. Nama jungkook berada paling atas tanda lelaki itu yang paling baru mengiriminya pesan.

Yeri membuka ruang obrolannya.

Jungkook
Aku sudah sampai.

Yeri termenung setelah membaca pesan dari jungkook. Ingatkan ia bila tadi ia keceplosan menyuruh jungkook mengabarinya setelah lelaki itu sampai di rumah, tapi yeri yakin ia tidak mengatakannya.

Yeri berfikir sejenak kira-kira balasan apa yang harus ia tulis, apakah harus langsung bertanya apa maksud lelaki itu mengabarinya setelah sampai? Atau hanya mengiyakan saja.

Kenapa?

Jungkook
Apanya?

Kenapa mengabari ku?

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang