Dua puluh satu-Traktir

1.2K 135 9
                                    

Demi apapun yeri jengah dengan sikap kedua temannya terutama joy, mereka benar-benar menutup akses yeri dati semua yang berhubungan dengan jeon jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demi apapun yeri jengah dengan sikap kedua temannya terutama joy, mereka benar-benar menutup akses yeri dati semua yang berhubungan dengan jeon jungkook.

Berhenti mengikuti akun sosial media, memblokir kontak jungkook, menghapus akun second yeri yang kerap gadis itu gunakan untuk mencuri informasi mengenai jungkook, belum lagi mereka sangat tahu dimana saja yeri berpotensi bertemu jungkook jadi mereka selalu memilih jalan yang jarang mereka lewati meski sedikit lebih jauh.

Yeri tidak marah, hanya sedikit kesal lagi pula ia bisa mengontrol dirinya saat bertemu jungkook. Benarkan kim yeri?

Ahh dia tidak yakin.

Setelah permintaan jungkook tempo hari yeri sedikit, lega? Setidaknya ada rasa bersalah di hati jungkook kan?

Yeri melangkah pelan menuju kelas deka, kakak kelasnya itu tadi mengirim pesan kalau ia diminta memberikan selebaran yang deka titip kan saat mereka latihan paduan suara kemarin. Ck benar-benar merepotkan.

Yeri menyembulkan kepalanya sedikit kedalam kelas deka, lalu matanya menatap deka yang tengah mengobrol dengan teman-temannya, kak mingyu manis juga, batin yeri berbicara.

Tanpa sengaja mingyu yang merasa di perhatikan menolehkan kepalanya ke arah pintu kelas, yeri yang seolah tertangkap basah terkejut lalu tersenyum kikuk. Tangannya menunjuk ke arah deka sambil berbicara tanpa suara.

Tak lama deka menolehkan kepalanya juga setelah mingyu memberitahu keberadaan yeri. Deka beranjak dari kursinya lalu berjalan menghampiri yeri.

"ini kak," kata yeri menyodorkan kertas yang dari tadi ia genggam.

"terimakasih yer." deka menerima kertas itu.

"ck, aku kira kamu sibuk sampai minta aku antar kertasnya kak." yeri mendelik membuat deka terkekeh.

"jadi kamu keberatan?"

"jelas, dari kelas ku ke kelas kamu jauh." bukannya sebal dengan jawaban yeri deka malah terkekeh sekali lagi, ekspresi yeri saat kesal semenggemaskan itu.

"yasudah, nanti pulang aku traktir greentea late, kamu masih suka itu kan?"

Yeri perlahan tersenyum mendengar perkataan deka, ah kakak kelasnya yang satu ini memang tahu apa kesukaannya, dulu sebelum yeri sangat tergila-gila dengan jungkook, yeri cukup sering pergi berdua dengan deka sekedar minum greentea kesukaannya atau eskrim.

Deka kakak pembimbingnya sewaktu masa orientasi siswa dulu, dan mereka juga masuk ekskul yang sama jadi itu menambah kedekatan mereka.

"pulang sekolah aku tunggu di parkiran," kata deka.

"baik kak deka, sering-sering menitipkan barang ya." yeri tersenyum lebar.

"ck, kalau begitu dompet ku tidak akan pernah tebal." deka mendengus.

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang