sembilan-Reuni

829 112 8
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeri, gadis itu kini sedang berbaring di atas kasur empuknya, tak ada kegiatan lain yang ia lakukan, hanya menatap langit-langit kamarnya, lalu sesekali berguling kesana-kemari.

"apa aku kuat menahan sakit nantinya?" gumam nya.

"tapi aku sudah sering melihat jungkook dengan eunha, harusnya aku sudah kebal"

"tapi apa bisa"

Gadis itu terus bermonolog dengan pemikirannya.

Lalu tiba-tiba pintunya di ketuk.

"masuk" kata yeri.

muncul sang mama.

"ada teman mu di bawah" kata mamanya.

"siapa?" tanya yeri.

"lihat saja"

Yeri mulai bangun dari posisinya, lalu mengikuti sang mama keluar.

"joy? Wendy? Tapi aku tidak punya janji dengan mereka" pikir yeri.

Cepat-cepat yeri menuruni tangga, ingin segera mengetahui siapa teman yang di maksud mamanya.

"jungkook?"

Jungkook menoleh, mendapati yeri dengan wajah terkejutnya.

"kenapa kesini?" tanya yeri.

"tidak boleh?" tanya jungkook balik.

"bukan, hanya saja kau tidak mengatakan apa-apa sebelumnya"

Yeri duduk di samping jungkook.

"mau kemana kita?" tanya yeri.

"memang aku mengajak mu keluar?"

"ck" yeri berdecak sebal,l.

"yasudah kau pulang saja" kata yeri.

"baik aku pulang" jungkook berdiri bersiap pulang.

Tangan yeri menahan tangannya.

"jungkook" rengek nya.

"apa?"

"jangan pergi"

"tadi kamu menyuruhku pergi"

"tidak jadi" kata yeri memeluk lengan jungkook menariknya agar duduk kembali.

"ada apa kamu kesini?" tanya yeri lagi.

"berkunjung kerumah pacar?" kata jungkook tak yakin.

"ahh jadi seorang jeon jungkook sudah mengakui kim yeri sebagai pacarnya" kata yeri dengan senyum menggoda.

"ck, bukan kah rencana ini harus berhasil, aku rasa kita perlu menumbukan chemistry yang kuat agar eunha percaya" kata jungkook.

"ah iya tentu saja" kata yeri.

"tentu saja semua yang kau lakukan untuk hubungan mu dan eunha ke depan" lanjutnya dalam hati.

"kamu mau minum apa, aku buat kan" kata yeri.

"apa saja" jawab jungkook.

"air bekar cuci piring?" tanya yeri.

"boleh, nanti aku bantu siram ke kepalamu" kata jungkook.

"ckck" decak yeri lalu berjalan ke dapur meninggalkan jungkook.

Di dapur yeri bingung, ia harus membuatkan apa untung jungkook, kopi? Susu? Teh? Jus?

Cukup lama yeri berkutat dengan pikirannya, lalu ia membawa nampan berisi gelas dan cemilan, lalu meletakannya di meja depan jungkook.

"ckck, kamu lama hanya untuk menyiapkan segelai air putih dingin kim yeri?" tanya jungkook tak percaya.

"tadi kamu bilang apa aja" kata yeri.

"iya iya" kata jungkook memmutar bola matanya.

"kamu mau ngajak aku jalan lagi kook?" tanya yeri.

"percaya diri banget ya kamu" kata jungkook.

"terus?"

"nanti siang ada reuni SMP eunha ada disana aku rasa aku harus mengajak kau datang" jelas jungkook.

"eunha juga bilang akan mengajak guanlin" lanjutnya.

Tentu saja yeri sadar, jungkook datang padanya dengan suka rela tentu saja ada sangkut pautnya dengan wanita jung itu

"aku harus berdandan seperti apa?" tanya yeri.

"seperti biasa saja, hanya acara reuni santai di sebuah cafe" jawab jungkook.

"seseorang harus hidup dengan sebuah harapan bukan?"




A/N

Aku tau sih ini cerita kayaknya jomplang banget, udah lama juga aku gak lanjutin, tapi aku pengen lanjut aja gpp jomplang tapi selesai, kasian tokohnya ceritannya nanggung-nanggung.

Semoga kalian suka, aku gamaksa vote sama komen tapi kalau kalian berkenan meninggalkan jejak, aku sangat bertemerima kasih.

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang