Saat bel sekolah berbunyi jungkook segera bergegas membereskan alat tulis dan buku-bukunya, sore ini ia sudah berjanji untuk menemani eunha ke toko buku.
Eunha bilang novel penulis favoritnya sudah tersedia di gramedia hari ini, jadi eunha tidak mau sampai kehabisan.
Jungkook berjalan melewati koridor yang ramai oleh siswa-siswi, jungkook tersenyum, di ujung koridor sana eunha dengan jaket baby blue tengah berjalan ke arah nya, gadis mungil itu tampak menggemaskan.
Eunha sampai di hadapan jungkook dengan senyum manis, senyum yang membuat dada jungkook menghangat.
Bagaimana dengan senyum manis yeri kook?
Jungkook mengusap puncak kepala eunha lembut setelahnya menggandeng tangan mungil itu, menautkan jari-jemari mereka.
Eunha naik ke atas motor jungkook, mengenakan helm yang jungkook sengaja beli untuk yeri.
Ah gadis itu, jungkook jadi teringat janjinya nanti malam.
Jungkook menjalankan motornya dengan kecepatan sedang menuju salah satu mall, tadi eunha mengajaknya menonton film bersama juga.
Eunha dan jungkook berjalan beriringan memutari mall setelah selesai dengan urusan novel eunha.
"kook ayo kesana." eunha menarik tangan jungkook ke tempat tas tak jauh dari mereka.
Eunha tersenyum senang, matanya berbinar. Jungkook menatap eunha lama, tapi fikirannya teringat binar mata gadis yang belakangan ini dekat dengan nya, bahkan mata gadis itu berbinar dengan sesuatu yang sederhana.
Katakan jungkook jahat waktu itu hanya mengajak yeri makan dan berakhir berkencan hanya melihat langit malam yang gelap, diterangi lampu-lampu jalan.
"kook ini bagus tidak?" tanya eunha sambil mengangkat salah satu tas berwarna cream.
"bagus." jungkook mengangukan kepalanya.
Eunha menatap lamat-lamat tas itu berfikir apa harus ia membeli tas itu.
"kalau kamu mau aku belikan," kata jungkook.
"tidak usah, aku membeli ini untuk hadiah ulang tahun rara teman ku."
"oh begitu."
"ayo kook." eunha berjalan terlebih dulu menuju kasir di ikuti jungkook di belakangnya.
Jungkook terpaku pada tas hitam di sisi kanannya, bayangan yeri memakai tas itu muncul di kepala jungkook. Kenapa kepalanya penuh dengan gadis kim itu?
"kook ayo," kata eunha membuyarkan lamunan jungkook.
Langit sudah semakin gelap, jungkook dan eunha berjalan ke arah motor jungkook terparkir.
Kini sudah pukul 5.00, jungkook berharap ia bisa tepat waktu menemui yeri nanti.Beruntungnya mereka tidak jadi menonton di bioskop eunha lebih memilih mengunduh film lalu menontonnya lewat laptop di temani setoples kripik dan sepiring kentang goreng.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE [SELESAI]
FanfictionBagi seorang kim yerim pembalasan cinta dari jungkook saja sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bahagia. Tapi bagi jeon jungkook hal yang membuatnya bahagia adalah melihat jung eunha tersenyum. "kamu bukan sekedar angan, kamu juga bukan sekedar h...