delapan-Rencana Atau Bencana?

894 121 3
                                    


Bibir yeri tak henti-hentinya tersenyum, rasanya giginya akan mengering bila terus seperti itu, joy dan wendy sampai bingung apa yang membuat sahabatnya tersenyum begitu lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibir yeri tak henti-hentinya tersenyum, rasanya giginya akan mengering bila terus seperti itu, joy dan wendy sampai bingung apa yang membuat sahabatnya tersenyum begitu lebar.

"yeri kamu sehat?" tanya wendy.

"hm tentu" jawabnya riang.

"apa yang membuat mu senyum selebar itu?" tanya joy.

"semalam aku kencan dengan jungkook" kata yeri.

"aku tahu kam sangat amat menyukai jungkook tapi tidak begini juga kim yeri" kata wendy.

"begini bagaimana?" tanya yeri bingung.

"kamu sedang menceritakan mimpimu tadi malam?" tanya joy.

"aku sungguh-sungguh" kata yeri sebal.

"hm" gumam joy.

"sumpah semalam kami berkencan, makan bersama dan melihat kembang api bersama" kata yeri meyakinkan joy dan wendy.

"benarkah?" tanya wendy masih tidak percaya.

"iya wendy"

"wah, bagaimana bisa?" tanya joy antusias.

"apa yang tidak bisa yeri lakukan?" kata yeri dengan muka angkuhnya.

"terserah"

Sejak kencan semalam yeri jadi semakin menjadi budak cintanya jeon jungkook, bahkan sekarang ia tengah menuju kelas pria itu, menjemput untuk mengajak ke kantin bersama.

Sampai di depan kelas jungkook yeri mengintip sedikit masih ada guru atau tidak, dirasa aman ia mencari sosok jungkook.

"jungkook" panggil yeri.

Jungkook yang sedang mengobrol dengan temannya menoleh, lalu berjalan menghampiri yeri.

"ayo kekantin bersama" ajak yeri.

Belum sempat menjawab eunha sudah memanggil jungkook duluan, lalu menghampiri mereka.

Raut wajak yeri sudah tak enak dilihat, tatapan tak suka terus ia perlihatkan saat melihat eunha.

"ayo kekantin kookie" kata eunha.

"ck sok imut" batin yeri.

Yeri menatap jungkook, sangat menunggu apa yang aj.kan jungkook katakan.

"maaf eunha, hari ini aku sudah berjanji pergi kekantin berdua dengan yeri" kata jungkook.

Senyum yeri langsung terbit, menatap menang ke arah eunha.

"eum yasudah" kata eunha.

"kamu bisa pergi dengan guanlin eunha" kata yeri.

"guanlin sudah kekantin bersama temannya" kata eunha.

"kamu kekasihnya gak apa-apa aku rasa bergabung dengan temannya yang lain" kata yeri lagi.

Mencoba menyadarkan eunha bahwa ia sudah memiliki guanlin, jangan jadi wanita egois yang menginginkan keduanya.

Bahkan yeri mendapat satu saja belum.

Eunha hanya diam tak menjawab, namun yeri mengerti dari tatapan gadis itu dia tak suka dengan kehadiran yeri akhir-akhir ini.

Yeri menarik tangan jungkook, membawanya menuju kantin.

"kamu harus bisa seperti tadi kook" kata yeri setelah mereka duduk di salah satu kursi kantin.

"eunha makan dengan siapa?" tanya jungkook.

Yeri menghela nafas kesal, bagaimana bisa ia bertanya seperti itu.

"jungkook" kata yeri kesal.

"hm"

"kamu jangan mau di perbudak oleh eunha, jika kamu seperti itu rencana kita gak akan berhasil" kata yeri.

"ah iya rencana ini harus berhasil" kata jungkook.

Yeri tersenyum miris.

"hm rencana yang mungkin akan menjadi bencana untuk diri ku sendiri"

Mau rajin up ah mudah-mudahan yaaa, vomment di tunggu terus manteman, semoga sukaaa.
#kwc2 kimsquads #kimsquadchallenge2

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang