Empat Belas-dua piring sate

883 127 3
                                    

Entah ada angin apa malam ini motor jungkook sudah terparkir di depan pintu gerbang rumah yeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah ada angin apa malam ini motor jungkook sudah terparkir di depan pintu gerbang rumah yeri.

Jungkook sadar tadi sore saat pulang sekolah yeri melihatnya bersama eunha, entah lah kenapa jungkook malah nerada disini.

Jungkook mengeluarkan ponselnya, bermaksud mengirim pesan pada gadis cerewet.

Kim Yeri

Keluar
Read

Lima menit jungkook menunggu balasan, padahal pesannya langsung mendapat tanda baca, yeri sudah membacanya tapi tak membalas, jungkook berdecak.

3 menit setelahnya yeri keluar mengenakan piyama elmo nya berlari kecil menuju jungkook.

"kenapa kemari?" tanya yeri.

"kenapa tidak boleh? Lagi pula kamu lama sekali keluarnya," omel jungkook.

"ck, kalau mengomel kalimat mu panjang-panjang ya jeon jungkook" batin yeri.

"suruh siapa datang mendadak?" tanya yeri.

"naik!" perintah jungkook.

Yeri mengernyitkan dahinya bingung.

"naik kemana?" tanya yeri.

"ke langit dan tidak usah kembali lagi kalau bisa," kata jungkook ketus.

"ck, jahat sekali pacar ku." yeri mempout man bibirnya.

"cepat naik, temani aku makan," kata jungkook.

"aku ganti baju dulu," kata yeri.

Sebelum yeri melangkahkan kakinya pergelangan tangannya di tarik.

"langsung saja cepat, aku bukan mau mengajak mu ke mall," kata jungkook.

"ck dasar pemaksa." yeri memakai helm yang sudah jungkook berikan, lalu naik ke atas motor hitam itu

"jungkook jangan jauh-jauh aku malu hanya memakai piyama," kata yeri sedikit teriak agar omongannya terdengar.

"iya."

Tak sampai 20 menit motor jungkook sudah terparkir, di depan pedagang sate kaki lima.

"turun, bisa makan sate?" tanya jungkook.

"suka," jawab yeri antusias.

HOPE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang