"Kak Kiara"
Atensinya teralihkan pada suara yang memanggil namanya dengan manja.
Seorang wanita bersama seorang anak kecil turun dari mobilnya. Dengan langkah kecilnya balita itu berlari tertatih. Maka Kiara dengan siap menerima pelukan darinya.
"Mau kemana Tan?"
Kebetulan sekali mereka bertemu ketika Kiara sedang menunggu ojek onlinenya di depan kampus.
"Abis dari rumah sakit Ra"
"Siapa yang sakit?" Kaget dong Kiara. Suhu badan anak di gendongannya normal. Tidak menunjukkan gejala demam atau batuk pilek. Wanita di hadapannya juga sehat sehat saja.
"Gak ada yang sakit, kok. Tante abis ke dokter kandungan"
Langsung membulat matanya, "Tante Riska hamil lagi?"
Hanya senyuman yang Riska berikan sebagai jawaban atas pertanyaan Kiara. Anak pertamanya sudah menginjak umur 4 tahun, maka tak ada salahnya jika ia memberikan adik untuk Kenzo.
Atensinya kembali pada Balita yang dengan sibuk memegang mainan mobil-mobilannya, "Waah, Kenzo mau punya dedek bayi. Kenzo mau dedek bayi laki laki at..."
"Kenzo gak mau dedek bayi laki laki!" Ucap balita itu dengan lantang. Bahkan Kiara belum menyelesaikan pertanyaannya, namun ia sudah menolaknya dengan tegas.
Kiara melirik pada Riska, lalu matanya kembali pada Kenzo dan bertanya "Loh kenapa?"
"Soalnya nanti dia rebut mainan Kenzo. Nanti Kenzo gak punya mainan."
Gemas. Kiara tersenyum sebelum mengatakan, "kan nanti mainnya bisa barengan"
"Gak mau! Pokoknya Kenzo gak mau kalau dedek bayinya laki laki. Nanti kalau dedek bayinya laki laki suruh masuk lagi aja ke perutnya bunda"
Mana bisa begitu. Tapi anak kecil memang sepolos itu. Hanya perihal tak mau rebutan mainan saja dia sampai tidak mau punya saudara yang sejenis. Tapi biasanya memang begitu sih, saudara sejenis itu awalnya rebutan mainan, lama lama bisa rebutan pasangan, bahkan rebutan warisan. Nah loh!
***
Anak kecil itu murni, anak kecil selalu mengungkapkan apa yang ia rasa tanpa tau itu benar atau salah. Maka sepanjang meeting di kantor penerbit Kiara tak bisa terfokus. Pikirannya di liputi perkataan Kenzo
"Kata bunda anak kecil itu gak bisa punya dedek bayi. Kak Kiara kan gak punya dedek bayi, berarti kakak masih anak kecil"
Kenapa ia belum juga di karuniai seorang bayi dalam pernikahannya? Apa karena ia masih seperti anak kecil? Hingga Tuhan belum mempercayainya sebagai seorang ibu? Begitulah pemikirannya atas pernyataan Kenzo
Tadi, Kiara di antar oleh Riska menuju kantor penerbit, dalam perjalanannya Riska sempat bertanya perihal bayi pada Kiara.
"Kamu masih nunda punya anak ya, Ra?"
"Nggak kok Tan. Semenjak lulus sekolah aku udah gak pake alat kontrasepsi lagi, kok."
Lalu apa yang membuat keponakannya selama ini tak kunjung hamil?
"Kamu.. jarang tidur sama Azka?"
Otaknya langsung merespon agar pipinya merona saat gelombang suara itu tersampaikan pada saluran gendang telinganya. Kiara paham. Kiara kan sekarang udah gede. Dia sudah dewasa untuk tahu maksud dari apa yang Riska ucapkan
Lalu ia katakan "Azka jauh dari kata 'jarang', Tan" di dalam hatinya.
Namun Riska paham, meski Kiara tak menjawab dengan bibirnya, raut wajahnya jelas menjawab pertanyaan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
*** BAMBINO PICCOLO *** S-2
Romance"...karena pebisnis seperti kita, punya keturunan itu penting..." "...buat apa punya istri cantik dan muda kalau gak bisa kasih keturunan" Menjelang 6 tahun usia pernikahan mereka sudah kah Tuhan berikan kepercayaan pada mereka? Sequel 'BABY GIANT B...