Sudah 3 bulan Azura berkuliah di salah satu universitas terkenal dikotanya.Azura memang anak yang pintar dan begitu ramah.
Azura kintani yang mempunyai dua orang sahabat yang selalu bersamanya ,bernama Feby Amira dan Amalia putri.mereka bertiga memilih jurusan yang sama yaitu farmasi.
Walaupun Azura anak yang ramah tetapi dia jarang sekali ingin berkenalan dengan laki-laki,karena menurut Azura itu bukanlah dirinya tetapi kalau ada yang berkenalanpun Azura akan berteman seperti dengan teman lainnya.
Hari ini Azura begitu semangat kuliah dengan mengendarai motornya tetapi Ketika dipertengahan jalan menuju kampus ban motor Azura tiba-tiba saja pecah.
"Astagfirullah .... kok bisa pecah gini,sih? haduh...mana bentar lagi masuk." Azura semakin panik dan mencoba menelpon sahabatnya Feby dan Amalia
Dret...Dret..Dret..
"Duh...kok gak diangkat sih?, kemana coba sih Feby."
"Yaudah coba telpon Amalia aja deh."
Dret..Dret..Dret..
Tak ada jawaban yang didapatkan oleh Azura.
"Mereka berdua pada kemana sih? giliran Azura minta bantuan aja, pada ngilang!" kata Azura dengan begitu kesal
"Sabar sabar sabar,Azura anak yang kuat masa gini aja marah sama sahabat sendiri gak boleh." Azura mencoba menyabarkan dirinya sendiri
Yaudah deh telpon papa aja kalo gini.
"Assalamualaikum pa."
"Wa'alaikumusalam sayang ada apa?"
"Maaf pa Azura ganggu papa,papa lagi sibuk?"tanya Azura
"Enggak cuma sebentar lagi ini ada rapat,kamu kenapa nak?"tanya papa balik
"Gini pa motor azura banya pecah,Azura juga bentar lagi masuk jadi azura bingung motornya mau di gimanain."
"Disana ada bengkel gak?"tanya papa
"Ada pa,tapi kalo Azura nungguin keburu telat pa soalnya lima belas menit lagi Azura masuk,"jelas Azura dengan sangat panik
"Yaudah kamu kebengkel itu aja sekarang motornya dititipin disitu aja nanti biar pak Ujang yang ambil kesana ya,"kata papa membuat Azura legah
"Ok pa makasih ya pa , assalamualaikum,"
"Wa'alaikumusalam."
Azura langsung saja mendorong motornya kebengkel yang ada disana.
"Permisi pak."
"Iya neng?motornya kenapa?"tanya bapak yang punya bengkel
"Pecah ban pak."
"Owh yasudah sini saya benarkan dulu ya."
"Iya pak tapi boleh gak pak kalo motornya dititip disini nanti ada yang ambil kok namanya pak Ujang."
"Owh iya boleh neng."
"Alhamdulillah kalo gitu saya pergi dulu ya pak soalnya udah mau telat ini pak,"kata Azura dengan ramahnya
"Iya neng, hati-hati."
"Iya pak."
Azura celingak-celinguk mencari angkutan umum tetapi tidak ada yang kunjung datang.
"Astagfirullah gimana ini, " azura semakin panik
Tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat didepan Azura.
"Mobil siapa sih? tiba-tiba berhenti kayak gini udah tau azura tuh mau cepat kekampus malah berhenti disini orang mau lihat angkutan umum juga," oceh Azura dalam hati
Kaca mobil terbuka dan memperlihatkan Aldo didalamnya.
"Kamu azura?"tanya Aldo
"Iya,maaf kamu satu kelas sama saya kan?"tanya azura balik
"Iya,kamu kenapa disini?"
"Hmm itu motor Azura tadi pecah ban terus Azura lagi cari angkutan umum untuk kesana."
"Owalah yaudah yuk naik sama saya,"ajak Aldo
"Gausah Azura cari angkutan umum aja,"tolak Azura
"Angkutan umum gak akan lewat,soalnya lagi pada demo."
"Astagfirullah pantesan aja dari tadi gak ada yang lewat,duh gimana ya,"kata Azura dalam hati
"Gimana mau kan?"tanya Aldo lagi
"Aduh gimana ya,"kata Azura sambil menggaruk kepalanya yang ditutupi jilbab
"Kenapa?takut sama saya?"tanya Aldo memastikan
"Bukan gitu,takut timbul gosip,"kata azura malu-malu
"Owh itu masalahnya,yasudah kamu duduk dibelakang saja anggap saja saya supir kamu."
Azura tertawa"beneran gapapa?"
Aldo kembali tertawa"iya gapapa,cepetan masuk bentar lagi masuk kita."
Azura hanya menjawab dengan anggukan dan langsung memasuki mobil Aldo yang berwarna putih itu.
Tak ada percakapan diantara mereka hanya ada keheningan ,tiba-tiba Aldo yang membuka suara duluan.
"Ehek..ehek"Aldo mencairkan suasana
"Azura kamu tau nama saya?"tanya Aldo
"Maaf tidak."
"Gak mau nanya gitu?"
Azura hanya diam tak menggubris perkataan Aldo.
"Yaudah saya saja yang memperkenalkan diri,nama saya Aldo Setiawan putra ,panggil aja Aldo,"Aldo menjelaskan panjang lebar tentang namanya
"Iya Aldo."
"Azura manggil nama aku ?gila ini pertama kalinya,Azura seorang cewek pendiam dan cantik manggil nama aku meleleh dong nih,"batin Aldo
"Ra kita boleh jadi temen gak?"
Tak ada jawaban dari Azura.
"Gila gak dijawab yaudah sih biarin udah nyampai juga diparkiran kampus."batin Aldo lagi
"Makasih ya udah numpangin aku,iya boleh kok kalo mau temenan sama aku, assalamualaikum."
"Wa,alaikumusalam."
"Apa?dia mau temenan sama aku,Yeay Yeay Yeay,"kata Aldo sambil keluar dari mobil yang membuat duta tertawa melihatnya
"Eh ada kamu ta,"Aldo tak sadar kalau duta sudah ada dari tadi disana tapi duta tidak tau kalau Azura tadi bersama Aldo
"Iya,kayaknya seneng banget ada apa?"tanya Duta
"Owh gak ada apa-apa cuman seneng aja."
"Ga jelas kamu do yaudah ayo masuk."
Duta langsung menarik baju Aldo untuk masuk ke kelas.
"Gak usah narik juga kali ta,"Aldo menepis tangan duta yang menarik bajunya
"Sorry deh."kata Duta tak bersalah
Sesampainya dikelas Aldo langsung mencari keberadaan Azura yang sedang berbincang dengan sahabatnya.
"Kenapa adem banget ya hati ini kalo lihat kamu Ra,"batin Aldo sambil tersenyum tak jelas
❤️❤️❤️
Assalamualaikum semuanya:)
Ini cerita terbaru aku loh dan aku akan selesaikan cerita ini selama bulan Ramadhan
Semoga kalian suka dan bisa menjadi bacaan kalian selama bulan puasa nih
Semoga kalian suka ya sama ceritanya
Jangan lupa vote+coment juga
Insya Allah comentnan dari kalian akan aku jawab
Terimakasih ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianat ✓
Teen FictionAzura kintani nama yang indah untuk seorang gadis cantik dan baik ini.azura gadis yang sangat ramah dan tidak pernah pelit walaupun dia begitu pintar dikelasnya. Azura mempunyai dua orang sahabat yang bernama Feby dan Amalia. Tapi pada suatu waktu...