Aktifitas mereka berjalan seperti biasanya.Duta yang selalu memperhatikan keadaan Azura maupun sebaliknya.
Detik demi detik,menit demi menit,jam demi jam,hari demi hari,minggu demi Minggu,bulan demi bulan,tahun demi tahun.Sudah mereka lewati tak ada gangguan dari Aldo dan Feby mereka menjalani hidup masing-masing.
4 tahun sudah mereka lewati ini adalah hari yang ditunggu Duta dan Azura mereka akan mengadakan lamaran.
Hari ini Azura membeli cincin untuk mereka lamaran tetapi tidak berdua ada Lisa yang lagi-lagi akan ikut.
Setelah mereka membeli cincin mereka beristirahat dulu untuk pergi makan terlebih dahulu.
Mereka memesan makanan saat makan mereka berbincang hangat.
"Cie yang 2 hari lagi lamaran,"goda Lisa.
"Iya dong,bulan depan nikah,"kata Duta.
"Kita gak jomblo lagi,"kata Azura sedikit meledek Lisa.
"Biarin Lisa jomblo nanti juga pasti ada yang halalin kok,"kata Lisa tak mau kalah.
Setelah selesai makan mereka pulang untuk istirahat,saat diperjalanan Duta terkejut melihat seorang laki-laki duduk dipinggir jalan seperti tak ada semangat hidup.
Duta langsung saja meminggirkan mobilnya untuk melihat lebih jelas siapa itu,saat mereka melihat dengan jelas itu adalah Aldo.
"Itukan kak Aldo,"kata Azura.
"Iya,kita samperin yuk,lagian kita kan udah saling memaafkan,"kata Duta.
Mereka segera turun untuk menghampiri Aldo.
"Kak Aldo ngapain duduk dipinggir jalan kayak gini?"tanya Azura.
"Kamu Azura,Ra aku mau balik lagi ke kamu aku mau kita nikah Ra,jujur aku gak bisa hidup tanpa kamu Ra,aku selama ini itu sebenarnya cuman pura-pura aja melupakan kamu padahal aku tuh gak bisa hidup tanpa kamu aku gak tau sekarang tujuan hidup aku apa,aku mau sekarang hanya nikahin kamu Ra,"kata Aldo sujud dihadapan Azura.
Duta mengangkat badan Aldo agar dia tidak bersujud seperti itu.
"Jangan bersujud seperti itu tidak enak dilihat orang,"kata Aldo.
"Iya kak jangan gitu,Azura gak bisa untuk balik sama kakak lagi,lagian aku udah anggap kakak kayak kakak aku sendiri jadi gak bisa untuk ngejalanin hubungan lagi,maaf kak,"jelas Azura.
"Kenapa?kamu kenapa tidak mau balik ke aku lagi,please terima aku,aku akan menikahi kamu Ra ,ya aku akan menikahi kamu,"kata Aldo seperti orang kurang waras dan dengan sedikit nada yang tinggi.
"Sudahlah kak,aku udah punya calon,dua hari lagi kita lamaran,"tegas Azura.
"Siapa calonya?siapa ha siapa?"kata Aldo teriak.
Azura menunduk,"dia ada di sebelahku."
"Apa?ini calonmu?arggggg ini tidak adil,aku tak bisa menerima ini,aku mau mati saja!"kata Aldo sambil berlari menuju jalan dan tiba-tiba saja ada mobil dengan kecepatan tinggi menabrak badanya.
"Aldo!!!"teriak Duta.
"Astagfirullah,kak Aldo,"teriak Azura dengan menangis.
"Sekarang kamu sama Lisa pakai mobil ikuti mobil yang nabrak ini kerumah sakit sekarang juga,"perintah Azura kepada Lisa dan Azura.
Mereka mengangguk menandakan mengerti,untung saja orang yang menabrak tadi ingin bertanggung jawab dan membawa Aldo ke rumah sakit.
"Kakak jangan nangis lagi,aku yakin kak Aldo gapapa,"kata Lisa kepada Azura.
"Kakak cuman sedih aja kenapa jadi begini,aku gak pernah ngebayangin kalau kisah cinta kakak akan serumit ini."
"Sudahlah kak jangan terlalu dipikirkan,sekarang kakak tenangkan diri saja ya,"kata Lisa.
Setelah sampai dirumah sakit mereka semua menunggu dokter untuk mengetahui keadaan dari Aldo.
Setelah lama mereka menunggu akhirnya dokter keluar tetapi dengan kabar yang kurang baik ternyata Aldo tidak bisa diselamatkan.
"Apa dok? astagfirullah,"kata Azura menangis dipelukan Duta.
Semua keluarga Aldo datang setelah itu mereka berpamitan untuk pulang karena Duta khawatir dengan keadaan Azura yang sekarang sangat lemas dan pucat.
Mereka pulang untuk beristirahat karena besok mereka akan ke pemakaman Aldo.
"Sudah ya jangan terlalu dipikirkan semoga aja Aldo tenang disana,kakak tau kamu sedih dan sedikit terpukul dengan keadaan ini tapi untuk sekarang kamu istirahat dulu ya,besok kakak jemput kamu untuk pergi ke pemakaman Aldo setelah malam tiba persiapkan diri kamu untuk lamaran,"kata Duta dengan sedikit menggoda Azura diakhir kalimatnya.
"Iya kak,kakak juga istirahat ya,Azura masuk dulu."kata azura.
"Iya,"saut Duta.
"Haduh sosweet banget sih,aku kan masih kecil jadi gak baik lihat ke sosweetan kalian,"kata Lisa dengan mencolek lengan kakaknya.
"Udahlah dek,sekarang kita pulang setelah itu istirahat."
Lisa hanya mengangguk.
🌈🌈🌈
Assalamualaikum...
Gimana nih sama part ini?
Semoga suka ya
Ini udah menuju end satu part lagi ya sabar:v
Jangan lupa vote+comentnya
Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianat ✓
Teen FictionAzura kintani nama yang indah untuk seorang gadis cantik dan baik ini.azura gadis yang sangat ramah dan tidak pernah pelit walaupun dia begitu pintar dikelasnya. Azura mempunyai dua orang sahabat yang bernama Feby dan Amalia. Tapi pada suatu waktu...