"Azura,"panggil kemal.
"Ya kak sebentar ini Azura lagi pakai jilbab,"jawab Azura.
"Oke kakak tunggu didepan ya udah jam setengah delapan ini."
"Iya kak,sebentar lagi Azura turun."
Azura turun dari kamarnya,setelah itu dia berpamitan kepada mama dan papanya.
"Ma,Pa,Azura pergi ke kampus dulu ya."
"Enggak sarapan dulu?"tanya mama
"Enggak usah ma soalnya udah kesiangan,"jelas Azura
"Yaudah hati-hati ya,"kata mama dan papa berbarengan
"Ok ma siap."
Azura dan kemal pergi menuju kampus Azura dengan membawa senyuman.sebelum ke kampus Azura,kak kemal berhenti di salah satu mini market untuk membeli cokelat kesukaanya Azura.
"Nih cokelatnya,"kata kemal sembari memberikan cokelat kepada Azura.
"Makasih kakakku tercinta,"kata Azura sambil memeluk kakaknya itu.
"Iya sama-sama gak usah lebay,"kata kemal bercanda.
"Jahat."
"Bercanda kali dek hehehe,eh btw nih ya cokelat kamu kemarin udah habis semua?"
"Belum."
"Kok minta lagi?"tanya Kemal
"Gak boleh,yaudah nih Azura balikin,"kata Azura sembari memberikan kembali cokelat itu kepada Kemal.
"Eh eh bukan gitu cuma nanya aja,sensitif banget sih hari ini."
"Hehehe maaf kak."
Sesampainya dikampus Azura langsung turun dari mobilnya dan pergi menuju kelas tetapi dia tidak sadar kalau cokelat masih digenggamnya.
"Ra,"panggil Duta.
"Eh kak Duta."
Tapi disana bukan hanya duta melainkan ada Aldo juga.
"Sapa gak ya,"batin Azura.
"Diantar siapa Ra?"tanya Duta.
"Gak usah disapa deh,lagian kak Aldo juga gak lihat kesini malah memalingkan muka,"batin Azura.
"Diantar sama kak kemal,"jawab Azura.
"Owh yaudah kita duluan ya,"kata duta.
"Iya kak."
Duta dan Aldo berjalan duluan sedangkan Azura berjalan dibelakang mereka.
"Kemal itu siapa sih?"tanya aldo dalam hati
"Perasaan udah dua kali diantar kemal terus pokoknya aku harus tau kemal itu siapa,"kata Aldo bergumam dengan hatinya sendiri
Mata kuliah hari ini berjalan dengan lancar seperti biasanya.azura berencana ingin pulang dan memesan taksi online,tapi tiba-tiba Aldo menariknya untuk berbicara berdua.
"Apaan sih kak tarik-tarik,"kata Azura dengan kesal sambil melepaskan genggaman tangan Aldo dengan kasar.
"Saya mau bicara sama kamu, sebentar saja."
"Gak usah main tarik dan pegang-pegang bisa gak?"
"Maaf kalo tadi saya tarik kamu,saya refleks."
"Azura enggak suka ya kalo kakak gitu lagi,kalo mau ada yang dibicarakan ngomong saja dengan pelan,"jelas Azura
"Iya saya minta maaf."
"Yaudah aku maafkan,sekarang mau ngomong apa?" Tanya Azura
"Nanti sore bisa ketemuan?"tanya Aldo balik
"Berdua saja?"
"Iya ada yang perlu saya tanyakan kepada kamu."
"Tidak bisa kalo sore ini karena mau mengantar kak kemal ke bandara."
"Kemal lagi kemal lagi siapa sih dia,akan aku tanyakan nanti saja lah,"batin Aldo.
"Kalau besok bisa?"
"Insya Allah bisa karena besokan libur,apa tidak boleh mengajak Amalia?"
"Yasudah besok jam 10 saya tunggu kamu di cafe cemara,tolong ada hal yang orang lain tidak perlu tau,saya hanya ingin kita berdua,bisa?"
"Iya."
Tidak lama Aldo pergi untuk pulang kerumah Azura juga sudah menaiki taksi online untuk pulang kerumah.sesampai dirumah Azura langsung saja disuruh untuk berganti baju dan pergi mengantar Kemal ke bandara.Ya Seperti biasa disana penuh dengan drama antara Azura dan Kemal.Menangis itulah yang sering dilakukan Azura ketika kemal kembali keluar negeri untuk menyelesaikan S2nya.
"Jangan nangis,kakak selesain keliah dulu ya setelah itu kakak pulang lagi kesini,kamu harus rajin kuliahnya biar kita sama-sama jadi orang sukses."
"Iya kak,take care,"kata Azura sambil memeluk kemal.
"Iya senyumnya mana?"tanya kemal sambil mencium pucuk kepala adeknya
Azura memperlihatkan senyum manis miliknya.Setelah mengantar Kemal ke bandara Azura,mama,dan papa pulang kerumah untuk beristirahat karena hari ini sangat lelah.
🌈🌈🌈
Assalamualaikum guys
Jangan lupa vote+coment ya
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianat ✓
Fiksi RemajaAzura kintani nama yang indah untuk seorang gadis cantik dan baik ini.azura gadis yang sangat ramah dan tidak pernah pelit walaupun dia begitu pintar dikelasnya. Azura mempunyai dua orang sahabat yang bernama Feby dan Amalia. Tapi pada suatu waktu...