part 9

297 19 5
                                    

Keesokan harinya mereka ke kampus seperti biasanya.

"Do,"panggil Duta dengan berlari kearahnya

"Eh kamu Duta,darimana?"tanya Aldo kepada Duta

"Dari kantin."

"Lah kok pagi-pagi udah dari kantin aja kamu tumben."

"Itu tadi aku habis nemenin Az-"perkataan Duta tiba-tiba terputus karena dia ingat sesuatu

Duta memang dari kantin bersama Azura karena tadi pagi Duta melihat Azura berjalan dengan sempoyongan,Duta menghampiri Azura disana dan bertanya kenapa Azura sempoyongan, Azurapun menjawab kalau dia belum sarapan jadi Duta mengajak Azura untuk pergi ke kantin.

Tetapi saat Duta ingin menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu Aldo dia tiba-tiba teringat kalau akhir-akhir ini ada yang aneh dengan Aldo karena Aldo sering sekali menatap Azura diam-diam dan selalu sensitif mendengar nama Azura, maka dari itu Duta mengurungkan niatnya untuk memberitahu Aldo.

"Apa?ngapain ke kantin ditanya malah gak selesai jawabnya."

"Itu tadi beli minum sebentar,"jawab Duta

"Tumben banget pagi-pagi udah cari minum aja kamu Ta."

"Emang gak boleh?"tanya Duta

"Ya boleh sih,yaudah enakan kita ke kelas"ajak Aldo

Saat mereka berjalan ke kelas, tiba-tiba Aldo  melihat Azura memegang minuman.

"Dari mana ya Azura,aku sapa deh,"kata Aldo dalam hati

Duta juga melihat kearah Azura.

"Duh...Azura lagi gimana ini,jangan sampai kalau Azura ngomong yang enggak-enggak tentang kita di kantin tadi,"batin Duta

Ya walaupun tidak ada apa-apa yang dilakukan mereka di kantin,hanya makan saja tapi Duta takut kalau Aldo merasa cemburu dengan kejadian tadi.

"Kesana yuk Ta,gue mau nyapa Azura,"ajak Aldo

"Eh jangan Do,kita ke kelas aja yuk bentar lagi dosen datang"

"Lebay kamu Ta, Azura aja masih disini."

Dengan malasnya Duta mengikuti Aldo yang menghampiri Azura.

"Assalamualaikum Ra"kata Aldo sambil tersenyum tak jelas

"Wa'alaikumusalam Do"

"Ta kamu gak ngucapin salam ke Azura?"tanya Aldo

"Owh iya, assalamualaikum Ra"

"Wa'alaikumusalam kak Duta,tadikan kita ud-"perkataan Azura langsung saja dipotong oleh Duta

"Yaudah yuk ke kelas nanti ada dosen"ajak Duta lagi karena tidak nyaman dengan keadaan ini

"Kebiasaan Azura belum selesai ngomong."

Duta langsung saja menaruh tangannya didepan bibirnya menandakan diam.

Azura mengerti kode yang diberikan oleh Dutapun langsung saja menjawab,"gak jadi deh,mendingan kita ke kelas aja."

"Tuh kan Ta,kamu kebiasaan sih nyerobot omongan orang jadinya gini."

"Yaudah Do,mendingan ke kelas,"ajak Azura lagi

"Iya iya,eh tapi sebentar aku mau nanya sama kamu Ra,kok kamu panggil dia kakak?"tanya Aldo

"Hahaha kamu ini Do,emangnya kak Duta enggak pernah cerita apa-apa sama kamu?"

"Mana mungkin dia cerita ke aku."

"Gini ceritanya tuh-"terpotong lagi dan lagi dikarenakan Duta

"Mendingan duduk aja deh ceritanya,pegal nih kaki,"kata Duta sambil sedikit drama memegang kakinya

"Yaudah duduk disana aja,"ajak Aldo

Mereka langsung saja duduk ditempat yang Aldo tunjuk tadi.

"Eh bentar nanti dosen masuk Gimana?"tanya Duta

"Udahlah masih lama juga, setengah jam lagi kamu aja Ta yang lebay dari tadi mau ke kelas cepat-cepat."

Duta hanya mengiyakan dan Azura melanjutkan ceritanya.

"Jadi gini Do,kak Duta ini kan teman SMP aku,nah waktu itu kami sempat dekat terus kak Duta menyuruh aku untuk memanggil dia dengan embel-embel kak"

"Owh jadi gitu,aku tau sih kalau kalian pernah satu SMP tapi kalo pernah dekat aku gak tau,tapi semoga saja sudah gak ada rasa ya"kata Aldo sambil menepuk belakang Duta

Duta hanya diam dan merasa canggung,"hmm,"hanya itu jawaban dari mulut Duta

"Kalo gitu gue mau dipanggil kak juga dong,"request Aldo

"Boleh-boleh aja kak Aldo,"kata Azura sambil menambahkan embel-embel kak didepan namanya

"Gak usah Ra,apa apaan hanya aku yang boleh dipanggil kak sama Azura."

"Idih gak boleh egois dong Ta,pokoknya Azura harus manggil aku kak."

"Yaudah deh terserah."

"Aku mau ke kamar mandi dulu ya Ra,Ta jangan deket-deket berdosa,"kata Aldo seperti menasihati

"Gila kali ya kamu Do,"kata Duta sambil melihat Aldo pergi dari hadapannya menuju kamar mandi

Azura hanya diam disana dan ingin beranjak pergi dari sana.

"Kak Azura ke kelas dulu ya."

"Owh iya Ra,"

Azura berlalu ke kelas dan Duta masih saja setia menunggu Aldo balik dari kamar mandi.

"Ini kan handphonenya Aldo,bukak ah kan udah lama gak bajak handphonenya Aldo."

Duta membuka handphone Aldo dengan seenaknya saja,aplikasi pertama yang dibukaknya ya pasti WhatsApp.

Duta sangat terkejut melihat nama Azura yang ada didalam handphone Aldo,Duta bingung dan penasaran apa yang dibicarakan mereka berdua.

Duta langsung saja membuka percakapan mereka dan ya Duta terkejut karena percakapan mereka seperti orang sedang PDKT(ya gitu deh pokoknya hahaha),Duta terdiam dan menutup handphone Aldo.

Tidak lama setelah itu Aldo balik dari kamar mandi dan langsung saja mengambil tas dan handphonenya setelah itu mengajak Duta ke kelas.

Duta hanya mengangguk dan terdiam.dia tidak bisa berkata-kata dengan yang dia lihat tadi,dia tidak mau azura dekat dengan lelaki lain dia hanya ingin Azura dekat denganya.Ya Duta memang merasa dia egois.

"Oke Do kali ini aku gak akan tinggal diam aku akan cari tau semua ini"batin Duta sambil menatap lurus kearah Aldo.

🌈🌈🌈

Assalamualaikum
Jangan lupa vote+coment ya
Terimakasih

Penghianat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang