part 20

344 16 2
                                    

Azura sudah bersiap-siap untuk ke kampus
Tetapi masih ada raut kesedihan di wajahnya.

Azura turun kebawah untuk berpamitan.

"Eh udah siap anak mama,ayo sarapan dulu,"kata mama dengan sangat perhatian.

"Enggak usah Ma,Azura mau langsung ke kampus aja."

"Nanti kamu sakit nak kalau tidak sarapan,"

"Enggak kok ma,Azura lagi gak selera makan aja,"kata Azura karena masih tidak mood dengan pembicaraan Azura dan Feby malam tadi.

"Yasudah nanti dikampus kalau sudah lapar makan ya ini mama siapin bekal untuk kamu,"kata mama sambil menyerahkan sekotak tempat makan yang berisikan roti.

"Iya ma,terimakasih Azura pergi dulu ya ma.Assalamualaikum."

"Wa'alaikumusalam."

Azura hari ini kekampus diantar oleh pak Ujang karena Azura sedang tidak enak badan untuk mengendarai motor sendirian.

Setelah sampai dikampus Azura langsung saja menuju kelas,waktu Azura ingin melangkah melewati parkiran dia dipanggil oleh seorang laki-laki,iya itu adalah Aldo.

"Ra kamu kok gak balas chat saya?"tanya Aldo.

Azura hanya diam dan masih tetap berjalan.

"Ra,kamu dengar saya?"tanya Aldo lagi.

Azura masih diam.

"Ra kamu kenapa?"tanya Aldo sambil menghadangi Azura lewat.

"Enggak kenapa-kenapa Udah ya kak aku lagi gak mau ngomong."

"Kamu kok berubah gini sih Ra,gak seperti  biasanya."

"Aku gak apa-apa."

"Kamu lagi sakit?itu mata kamu kok sembab gitu?"

"Udahlah kak aku gak apa-apa dibilang!gak usah sok perhatian sama aku,aku gak suka ngerti!"

Aldo hanya diam mendengar jawaban Azura,Azura langsung pergi meninggalkan Aldo yang masih diam ditempat.

"Kamu aneh Ra gak kayak biasanya,padahal baru juga dekat kita,kayaknya ada yang gak beres nih,"gumam Aldo sambil menuju ke kelas.

Mata kuliah hari ini berjalan dengan lancar,Azura bergegas untuk menelpon pak Ujang untuk dijemput.

Tapi tak ada jawaban dari pak Ujang,telpon tak diangkat.

Azura sekarang merasa sangat pusing,mukanya pucat dan badannya panas.

Tin..Tin..

"Azura kamu gak bawa motor?"tanya Duta

Sebenarnya Duta tidak ingin lagi berhubungan dengan Azura tetapi dia khawatir dengan keadaannya saat ini yang kelihatanya sedang sakit.

"Enggak kak,ini mau minta jemput pak Ujang tapi gak diangkat,"

"Yasudah ayo masuk,saya antarkan kamu sampai rumah,kamu kelihatanya sakit Ra"

"Iya kak"Azura langsung saja masuk kedalam mobil milik Duta.

Dilain tempat Aldo melihat semua kejadian dari Azura sempoyongan,mukanya yang pucat hingga dia pulang bersama Duta.

Aldo merasa tidak dihargai ketika tadi dia bertanya tentang keadaan Azura dia malah marah sedangkan Duta diantar pulang pun dia mau.

"Owh jadi gini,pantas saja tadi berubah sikapnya sama aku karena kembali dekat dengan Duta,dasar munafik.awas saja kalian akan aku cari tau,"gumam Aldo.

Aldo tidak sadar kalau dibelakangnya terdapat Feby.

"Rencana yang bagus, sepertinya Azura sudah mulai menjauh dari Aldo,sekarang tinggal menghasut Aldo untuk membenci Azura,kerja yang bagus Feby,"katanya kepada dirinya sendiri.

"Do,"panggil Feby.

"Iya?"

"Pulang kampus ada acara?"tanya Feby.

"Tidak,tapi sepertinya saya ingin pulang saya sangat lelah."jawab Aldo.

"Bisa kita bicara sebentar?ini menyangkut Azura."

Aldo yang mendengar nama Azura pun langsung saja mengiyakan karena dia penasaran dengan apa yang Feby ingin bicarakan kepadanya ,dia berpikir bahwa Feby tau sesuatu tentang Azura yang berubah akhir-akhir ini.

"Hmm...ok bisa,sekarang aja di kantin kampus."

"Boleh,mari kesana sekarang."

***

Haduh...kalian gedek gak sih sama sih Feby?
Segitunya ya sih Feby ngelakuin segala cara agar Azura dan Aldo pisah.
Penasaran gak part selanjutnya?jangan lupa dipantengin terus ya hehehe
Penasaran gak Feby mau bilang apa ke Aldo?pastinya penasaran kan?yaudah silahkan dibaca part selanjutnya hehehe.

🌈🌈🌈

Assalamualaikum
Jangan lupa vote+comentnya ya
Terimakasih :)

Penghianat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang