Mata kuliah hari ini sedang berjalan dengan lancar tetapi Duta sangat curiga dengan gerak-gerik yang Aldo lakukan.
"Ini aldo ngelihatin apaan sih?"tanya Duta dalam hati
Aldo masih saja fokus dengan dosen yang ada didepan tetapi Aldo masih saja melihat kearah sana,Duta penasaran dengan apa yang Aldo lihat.
Duta mengarahkan pandangannya kearah yang Aldo lihat ya benar saja Aldo sedang melihat Azura.
"Ini sebenarnya Aldo ada apa sih dengan azura?"tanya Duta dalam hati lagi dan lagi
Duta kali ini tidak mau buyar fokus cuman gara-gara ulah sahabatnya itu sekarang dia tetap ingin konsen kedepan,Duta akan tetap mencari tau apa yang sebenarnya terjadi antar Azura dan Aldo.
Aldo masih menatap Azura lekat,tanpa memedulikan dosen yang sedang menjelaskan didepan.
Duta ingin sekali menegur sahabatnya itu agar tetap fokus kedepan tetapi dia sudah tau sifat sahabatnya itu tidak mau ditegur ya keras kepala.
"Hey kamu Aldo,bisa fokus kedepan tidak kamu?"tanya dosen
Tidak aja jawaban dari Aldo dia hanya diam dan tetap menatap azura,walaupun Azura tidak menatap kearahnya.
"Aldo!,kamu bisa dengar saya?"tanya dosen dengan nada yang masih sedikit pelan
Duta sudah mulai menyenggol tangan Aldo agar dia sadar kalau dosen sedang menegurnya tetapi tidak ada tanggapan dari Aldo sedikitpun.
Duta bingung sebenarnya apa yang dipikirkan Aldo ini sampai-sampai dia tidak dengar bahwa dosen akan marah kepadanya.
"Aldo!kamu bisa dengar saya!"kata dosen dengan nada yang lebih tinggi
Aldo tiba-tiba tersentak karena azura balik menatapnya, mata mereka sama-sama bertemu.
"Eh iya Azura kenapa?"tanya Aldo polos
Semua orang yang ada dikelas tertawa kecuali Azura,Feby,Duta,dan Aldo.
Azura melihat kearah Feby yang hanya memasang muka cemberut kearahnya tetapi Azura masih berpikir Feby kurang mood saja hari ini.
"Apaan sih Aldo ini,malu-maluin aja,"batin Duta sambil menepuk jidatnya
"Kamu ini azura-azura saya ini dosen kamu,"jelas dosen
"Eh maaf pak,"kata Aldo sambil menunduk
"Ya untuk kali ini saya maafkan tapi jangan sampai kamu ulangi lagi."
"Iya pak,"kata Aldo sambil menunduk menahan malu
Sesudah jam mata kuliah habis Amalia dan Azura berniat untuk pulang kerumah
"Kamu mau langsung pulang Ra?"tanya Amalia
"Iya Ma,kenapa?"tanya Azura balik
"Enggak kenapa-kenapa cuman mau bilang aja ,kamu merasa ada yang aneh gak sama Feby?"
"Iya,kayaknya dia lagi gak mood aja deh hari ini,"jelas Azura
"Kayaknya sih,tapi besok dia seperti biasa lagi kok kayak biasanya dia kan memang selalu seperti itu,"kata Amalia meyakinkan
"Hehehe iya Ma."
"Yaudah Ra aku pulang duluan ya, assalamualaikum."
"Iya, wa'alaikumusalam."
Azura sudah bersiap-siap untuk pulang,mesin motornya sudah dia hidupkan tinggal memundurkan motor agar bisa keluar dari parkiran.
"Ra tunggu dulu,"kata seorang laki-laki
Ya laki-laki itu adalah Aldo.
"Maaf aku mau pulang,"kata Azura sambil menunduk tidak ingin menatap Aldo
"Sebentar saja Ra,ada yang ingin aku bicarakan."
"Mau bicara apa?"tanya Azura
"Untuk kejadian tadi aku sangat-sangat minta maaf ya sama kamu,udah buat kamu malu,"jelas Aldo meminta maaf
"Iya aku maafin kok tapi jangan diulangin lagi ya."
"Iya aku janji gak akan aku ulangi lagi."kata Aldo
"Hmm ini buat kamu,"lanjutnya sambil memberikan cokelat
"Aldo kan sudah aku bilang jangan ngasih aku cokelat,enakan uangnya kamu tabung aja."
"Tapi ini tanda permintaan maaf aku ke kamu Ra,kali ini aja,ini yang terakhir deh."
"Yasudah,aku pulang dulu ya, assalamualaikum."
"Wa'alaikumusalam."
Azura melajukan motornya dengan kecepatan sedang.aldo masih ditempatnya melihat kearah Azura hingga Azura sudah tidak terlihat lagi.
"Azura kamu itu lucu,membuat aku ingin selalu dekat denganmu,"batin Aldo sambil tersenyum tidak jelas
🌈🌈🌈
Assalamualaikum
Jangan lupa vote+coment ya
Terimakasih 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianat ✓
Teen FictionAzura kintani nama yang indah untuk seorang gadis cantik dan baik ini.azura gadis yang sangat ramah dan tidak pernah pelit walaupun dia begitu pintar dikelasnya. Azura mempunyai dua orang sahabat yang bernama Feby dan Amalia. Tapi pada suatu waktu...