part 23

270 17 2
                                    

Azura masih saja menangis, Amalia yang tidak tega melihatnya menangis pun langsung menyuruhnya masuk untuk menenangkan diri terlebih dahulu baru bercerita.

Amalia mengambil segelas minum untuk Azura.

"Ini diminum dulu Ra,"perintah Amalia.

"Makasih,maaf ngerepotin Ma,"kata Azura masih dengan sedikit air mata yang mengalir.

"Udah jangan nangis lagi,sekarang cerita ke aku ada apa?"

"Kamu udah sembuh?kok gak kekampus tadi?"

"Tadi udah mau ke kampus tapi tiba-tiba kepala ku pusing,jadi belum disuruh ke kampus."

"Owh gitu,eh orang tua kamu mana Ma?aku malu tadi nangis,"kata Azura sambil melirik ke kiri dan kanan.

"Tenang aja,bunda sama ayah lagi pergi keluar beli makan,yaudah kita ke kamar aku aja yuk nanti kalo kamu mau nangis lagi gak akan malu, takutnya kamu lagi nangis-nangis gini eh taunya bunda sama ayah pulang,"kata Amalia sambil bercanda.

"Iya deh kita ke kamar kamu aja Ma."

Mereka naik keatas menuju kamar Amalia.

Azura menarik nafasnya untuk menenangkan dirinya.

"Yaudah sekarang cerita ya,kamu kenapa?"

Azura mulai mengeluarkan air mata lagi.

"Haduh kok nangis lagi sih,aku bingung nih,"kata Amalia bingung.

"Ceritanya tuh panjang Ma,tapi yang paling menyakitkan ini tadi kak Aldo ngomongin aku wanita sok suci,"

"Apa!,kurang ajar tuh anak ya,udah dibaikin malah kayak gini!"

"Terus dia bilang mulai sekarang kita tidak usah saling kenal lagi,anggap saja kita tidak pernah dekat!,gitu katanya."jelas Azura.

"Yasudah Ra tidak usah lagi berhubungan apa-apa dengan dia,aku gak setuju kamu sama laki-laki pengecut kayak gitu."

"Ada lagi Ma."

"Apa?ceritakan saja,"kata Amalia dengan emosi.

"Waktu malam itu aku ketemu Feby di rumah makan,terus dia ngajakin aku buat bicara berdua,dia cerita kalau dia ada hubungan spesial sama kak Aldo,hiks ..hiks..."kata Azura sambil mengeluarkan air mata.

"Apa lagi ini!gila ya tuh sih Feby kalau emang dia ada hubungan dari awal itu bilang ke kita."

"Mungkin ini memang salah aku Ma,aku gak bilang ke Feby kalau aku dekat dengan kak Aldo waktu itu."

"Jangan menyalahkan diri kamu Ra,aku gak suka!ini semua memang salah mereka berdua ,seharusnya Feby itu tau kalau kamu sedang dekat dengan Aldo,memang dasar penghianat ya kayak gitu!emang ba****t tuh anak berdua,"Amalia sangat marah mendengar penjelasan sahabatnya ini.

"Sudah mulai besok gak usah lagi berhubungan dengan mereka,biarkan Feby bersama aldo,mereka cocok kok sama-sama penghianat."

Azura hanya mengangguk dan masih saja menangis.

Amalia menenangkanya dan berusaha untuk menghibur Azura agar tidak kepikiran lagi tentang Aldo dan Feby.

Tidak lama setelah itu Azura berniat untuk pulang kerumah karena hari masih menunjukkan pukul 15:00.

"Besok aku jemput kamu kerumah deh,"kata Amalia.

"Besokan tanggal merah Ma,"kata Azura tertawa.

"Eh iya kok lupa sih,gak apa deh malu yang penting kamu ketawa Ra."

"Bisa aja kamu,makasih ya sahabatku,aku pulang dulu ya assalamualaikum,"kata Azura memberi salam.

"Wa'alaikumusalam."

🌈🌈🌈

Assalamualaikum
Jangan lupa vote+coment ya
Kasihan ya sama Azura tega banget gitu,kalian kasihan gak sih sama Azura?
Bye bye

Penghianat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang