Hari ini seperti biasa Azura pergi kekampus untuk kuliah.
Azura sudah berjalan menuju kelasnya dan melihat Aldo yang didepan kelas.
"Assalamualaikum Ra,"salam Aldo kepada Azura.
"Wa'alaikumusalam kak,aku masuk dulu ya."
"Eh sebentar,"kata Aldo sambil memegang tangan Azura.
"Astagfirullah kak,kakak jangan pegang-pegang tangan Azura bukan muhrim"kata Azura dengan menatap tidak suka.
"Astagfirullah maaf Ra gak sengaja."
"Yaudah untuk kali ini Azura maafin tapi jangan diulangin lagi."
"Hehehe iya."
"Kakak mau bilang apa?"tanya Azura.
"Bawa motor?"tanya Aldo balik.
"Enggak."
"Nanti pulang bareng saya aja ya,"ajak Aldo
"Nantilah ya kak,nanti Azura kabarin lagi,"
DOR....
itu suara yang dikejutkan oleh Duta.
"Cie lagi serius banget ngobrolnya, ngomongin apa?"tanya Duta yang tiba-tiba datang mengacaukan suasana.
"Gak ngomongin apa-apa,yaudah sana masuk Ra,"suruh Aldo dengan muka datar.
"Yaudah aku masuk kelas dulu."
"Tumben nih nyuru-nyuru Azura gitu,kamu ada hubungan apa sama dia Do?"tanya Duta.
"Gak ada hubungan apa-apa,"kata Aldo dengan muka datar sambil masuk ke kelas.
"Yaelah nih anak selow aja kali."
Mata kuliah hari ini berjalan dengan lancar dan sekarang Azura ingin pulang.
Baru saja Azura ingin keluar kelas ada yang menarik tasnya.
"Pulang sama siapa?"tanya Duta
"Soalnya kakak tau kamu gak bawa motor soalnya motor kamu gak ada diparkiran,"lanjut Duta.
Aldo yang berada dibelakang Duta pun sedikit kesal dengan ucapan yang dilontarkan sahabatnya.
"Apa-apaansih Duta ini ngajakin Azura pulang bareng lagi,gak boleh pokoknya Azura harus pulang sama aku.Walaupun Duta sahabatnya aku tapi kalo soal cinta gak bisa dibiarin,"batin Aldo
Baru saja Azura ingin menjawab pertanyaan Duta sudah dipotong oleh Aldo.
"Azura pulang sama aku,"kata Aldo
"Owh sama kamu Do,yaudah hati-hati ya jagain Azura jangan sampai lecet."
"Apaan sih sok perhatian banget,pokoknya Azura jangan dekat-dekat sama Duta,"batin Aldo.
"Iya,"kata Aldo malas
Duta pergi keluar kelas terlebih dahulu,disusul oleh Azura dan Aldo.
Aldo dan Azura pergi menuju parkiran tanpa ada yang berbicara.
Azura hanya diam ditempat.
"Ayo masuk,"kata Aldo yang melihat Azura masih berdiri diluar mobil.
"Hem...aku duduk dibelakang aja ya."
"Terserah,duduk didepan juga gapapa,lagian kan kursinya jauh gak dempetan."
Azura tertawa mendengar celotehan Aldo.
"Mana mungkin ada kursi mobil yang nyatu kak,kecuali duduk dibelakang,"
"Nah itu tau,gapapa duduk aja,janji gak akan macam-macam,"kata Aldo sambil menampilkan janji kelingking kearah Azura.
Azura akhirnya duduk disampingnya Aldo.
Saat diperjalanan...
"Ra,"panggil Aldo.
"Iya kak?"tanya Azura.
"Kamu ada hubungan apa sih sama Duta?"tanya Aldo balik selalu saja begitu.
"Gak ada hubungan apa-apa kok kak,lagian Azura kan lagi dekat sama kakak,"kata azura to the point.
"Ha?Azura beneran nanggapin apa yang di bilang kemaren, Alhamdulillah deh."
"Syukur deh kalo kayak gitu."
Akhirnya sampai juga di rumah Azura.
"Makasih ya kak udah nganterin."
"Iya sama-sama,kakak langsung pulang aja ya."
"Iya kak, hati-hati."
Aldo langsung pergi menuju rumahnya tetapi senyuman dibibirnya tak luntur-luntur karena ucapan Azura yang masih terngiang-ngiang dipikiranya.
🌈🌈🌈
Assalamualaikum
Jangan lupa vote+coment
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianat ✓
Teen FictionAzura kintani nama yang indah untuk seorang gadis cantik dan baik ini.azura gadis yang sangat ramah dan tidak pernah pelit walaupun dia begitu pintar dikelasnya. Azura mempunyai dua orang sahabat yang bernama Feby dan Amalia. Tapi pada suatu waktu...