"haduh... tugas lagi tugas lagi," oceh Amalia
"Jangan mengeluh,semuanya itu disyukuri saja," kata Azura
"Iya kamu enak Ra pinter ya kita harus mikir keras," sambil membereskan bukunya diatas meja Feby berkata
"Kita pasti bisa kita berjuang sama-sama,kita harus semangat karena kita itu beruntung sudah bisa kuliah seperti ini lihat diluar sana masih banyak yang mau kuliah tapi tidak mampu," jelas Azura
"Kamu memang wanita hebat Ra,kamu selalu membuat aku dan Feby semangat dengan kata-kata kamu," kata Amalia sambil tertawa
"Kalian juga hebat kok."
"Ayo pulang,apa mau nginap disini?" canda Amalia
"Pulang dong,masa nginap sih." balas Azura
Mereka langsung berjalan menuju parkiran
Azura langsung membuka handphone untuk minta jemput pak Ujang."Motor kamu kemana Ra?"tanya Feby
"Owh iya aku lupa ngasih tau kalian tadi tuh aku udah nelpon kalian kok,tapi gak ada yang angkat,ban motorku pecah."
"Owalah terus tadi kamu gimana kesininya?angkutan umum kan lagi demo,apa kamu jalan? Jangan bilang kamu jalan sampai ke kampus," Amalia sangat terlihat khawatir
"Ya enggaklah masa iya jalan,untungnya waktu aku nungguin angkutan umum ada Aldo lewat."
"Terus?"tanya Amalia penasaran.berbeda dengan Feby yang hanya diam dan cemberut
"Yaudah Aldo ngasih tumpangan gitu,awalnya sih aku gak mau tapi karena katanya angkutan umum demo yaudah aku naik aja deh."
"Seriusan kamu pergi bareng Aldo?"tanya Amalia lagi
"Iya serius tapi aku duduknya dibelakang kok biar gak ada gosip soalnya dimobil cuma aku sama Aldo."
"Bagus deh biar enggak ada gosip soalnya ya Aldo itu terkenal dikakak tingkat gitu dan banyak fansnya,"jelas Amalia
"Iya,Feby kok kamu diam?"tanya Azura
"Kamu sakit?"tanya Amalia juga
"Eh enggak cuman sedikit pusing aja sih,aku pulang duluan ya Ma, ra. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumusalam."
Feby pergi meninggalkan Azura dan Amalia yang masih berbincang.
"Feby tadi kenapa ya Ma?"Tanya Azura
Ma itu adalah panggilan untuk Amalia.
"Aku juga gak tau , tiba-tiba diam aja gitu.Mungkin dia emang lagi kurang enak badan aja,"jelas Amalia
"Kamu pulang sama siapa?"tanya Amalia lagi dan lagi
"Minta jemput pak Ujang kayaknya."
"Bareng aku aja kalo gitu,"tawar Amalia
"Jangan,rumah kamu sama aku itu bedah arah kasihan kamu nanti bolak balik."
Tin..Tin..
Klakson mobil yang mengejutkan mereka.
"Astagfirullah siapa sih,kaget tau,"oceh Amalia
"Itu mobil Aldo,ngapain lagi ya dia,"Azura bingung karena mobil Aldo berhenti tepat didepan Azura dan Amalia
"Pulang sama siapa?"tanya Aldo tiba-tiba yang membuat Azura terkejut jangan dikira Amalia tidak terkejut dia lebih terkejut lagi malah
"Aku?"tanya Azura canggung
"Iya kamu pulang sama siapa Azura?"tanya Aldo lagi
"Ini mau minta jemput pak Ujang,"jawab Azura
"Pak Ujang?"
"Iya pak Ujang itu supirnya papa,"jelas Azura
"Sama aku aja,lagian rumah kita kan searah."
"Emang searah?kok kamu tau?"Azura bingung sekali dengan sikap Aldo ini
"Iya tau,pokoknya tau lah,"kata Aldo canggung
"Yaudah balik bareng aja sana,searah juga,"Amalia mendorong-dorong tubuh Azura dan sedikit menggodanya
"Gak usah deh nanti ngerepotin."
"Enggak ayo masuk duduknya dibelakang ya takut gosip."
"Itukan kata-kataku dasar copas."
"Ayo masuk aku masih ada urusan ini."
"Iya iya,"kata Azura sedikit malas
"Aku duluan ya Ma, hati-hati kamu dijalan.Jangan lupa tugasnya , assalamualaikum,"Azura memang sangat perhatian dengan semua orang termasuk sahabatnya
"Iya wa'alaikumusalam."
Seperti biasa hanya ada keheningan didalam mobil Aldo.
"Rumah kamu Dimananya?"tanya Aldo
"Katanya tau tapi nanya."
"Saya tau arah jalanya kalau tepatnya saya tidak tau,kecuali kalo saya ini sering main kerumah kamu,"Aldo terdiam dan memikirkan kenapa dia bicara seperti itu haduh
"Rumah saya di perumahan indah permai no 4 warna biru,"jelas Azura
"Satu perumahan sama saya dong ,kok gak pernah tau ya kalo satu kompleks gitu."
"Saya memang jarang keluar."
"Ya saya tau sudah terbaca oleh saya."
"Kamu ini seperti peramal saja."
"Hahaha tidak saya tidak suka menjadi peramal,tapi saya tau sekarang kamu sedang gugup kan?"tanya Aldo dengan muka menahan tawa berbanding terbalik dengan Azura yang tiba-tiba salah tingkah
"E...e..tidak sok tau kamu."
"Bilang saja iya."
"Apa sih,udah sampai saya mau turun terimakasih pak saya hutang dulu ya hahaha,"kata Azura sambil tertawa menampakan giginya yang rapi dan putih
"Iya neng besok-besok bareng saya lagi ya."
Tak ada jawaban dari Azura dia langsung berlari membuka pagar rumahnya dan langsung saja Masuk.
"Ketawa kamu itu bagaikan candu Ra,membuat aku ingin melihatnya lagi dan lagi,"kata Aldo sambil tersenyum
🌈🌈🌈
Assalamualaikum guys
Gimana?suka ga?semoga suka deh
Jangan lupa vote +coment ya
Maafkan kalo masih ada yang typo² hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Penghianat ✓
Teen FictionAzura kintani nama yang indah untuk seorang gadis cantik dan baik ini.azura gadis yang sangat ramah dan tidak pernah pelit walaupun dia begitu pintar dikelasnya. Azura mempunyai dua orang sahabat yang bernama Feby dan Amalia. Tapi pada suatu waktu...