part 29

339 15 1
                                    

Siang ini Aldo pulang kerumahnya dengan ditemani oleh kedua orang tuanya, Lisa dan Azura.

Setelah sampai dirumahnya Duta Azura langsung membantu bunda untuk menyiapkan kamar Duta.

Saat mereka berberes tiba-tiba ada sebuah foto yang jatuh dihadapan Azura karena dia sedang membereskan buku yang ada diatas kasur Duta.

Duta memang sangat suka membaca buku sama seperti Azura.

"Foto apa ya?"tanya Azura dengan dirinya sendiri.

"Apa itu nak?"tanya bunda.

"Azura juga gak tau Bun,"kata Azura.

"Dilihat aja nak,terus letakan saja diatas meja,"perintah bunda.

"Iya Bun,"kata Azura sambil melihat foto yang jatuh.

Azura terkejut mendapati foto dirinya dan Duta waktu SMP,saat mereka di satu organisasi rohis,Duta menjadi ketua dan Azura menjadi wakil ketua karena itulah mereka berfoto.

Azura langsung saja meletakan foto itu keatas meja Karena bunda sudah mengajak untuk turun kebawah.

"Ta,ayo istirahat dikamar,"kata bunda.

"Iya bun,"saut bunda.

Duta dibantu ayah untuk naik keatas.

Setelah sampai diatas Azura dan Lisa menyusul keatas untuk membawakan makanan.

Tok..Tok...Tok ....

"Ya masuk,"kata Duta dari dalam kamar.

"Ini kak makanannya ,dimakan dulu,"kata Azura sambil meletakan bubur disamping tempat tidur Duta.

"Iya makasih,dek suapin kakak,"perintah Duta kepada Lisa.

"Kakak Azura aja,Lisa orangnya gak sabaran kalau nyiapin harus cepat,"alasan Lisa.

"Yaudah kak aku aja yang suapin,"kata Azura.

"Jangan nanti ngerepotin kamu,"kata Duta.

"Gapapa kak mumpung Azura lagi disini."

"Yaudah makasih ya,maaf ngerepotin kamu terus."

"Enggak kok kak."

Azura duduk disampingnya Duta dan menyuapinya.azura menyuapinya dengan sangat telaten membuat Lisa senyum-senyum melihatnya.

"Ra kakak boleh nanya gak?"

"Boleh dong kak,tanya aja,"kata Azura.

Duta langsung saja memberikan kode kepada Lisa untuk keluar sebentar karena dia tidak ingin Azura merasa tidak nyaman menjawab pertanyaan darinya.

"Aku keluar sebentar ya kak,mau ke kamar mandi sakit perut,"alasan Lisa.

"Owh iya nanti kesini lagi ya,"kata Azura

Pintu kamar Duta tidak ditutup karena dikamar hanya ada mereka berdua.

"Duh kak Azura turun dulu aja ya,gak enak cuman berduaan aja dikamar,"kata Azura canggung.

"Jangan gapapa kan pintunya kebuka,lagian Kitakan gak ngapa-ngapain Ra,ada bunda sama ayah juga dirumah jadi gak akan ada apa-apa jangan takut."

Azura mengangguk.

"Ra kamu tolong jujur ya sama kakak,kamu kenapa menjauh dari Aldo?"

"Kan Azura pernah bilang sama kakak kalau Azura sama kak Aldo itu tidak cocok."

"Enggak mungkin Ra,pasti ada apa-apa kamu jangan berbohong sama kakak."

Tiba-tiba Azura menangis tanpa sadar,Azura sangat sakit kalau mengingat-ingat kejadian kemarin itu.

"Jangan nangis kakak akan selalu ada buat kamu,cerita saja sama kakak,"kata Duta menenangkan.

Azura menceritakan semua yang sudah dia lewati dari mulai Feby memberikan keterangan dia dekat dengan Aldo,setelah itu Aldo mengata-ngatai dia wanita sok suci,dan terakhir dia begitu sakit mendengar berita dari orang-orang kalau Feby dan Aldo dekat dan sudah melihat sendiri mereka datang berdua kerumah sakit.

Duta marah dengan sikap mereka,sangat marah dia tidak terima Azura di perlakukan seperti itu.Duta juga sangat marah kepada Aldo yang membuat Azura menangis seperti ini padahal dia sudah berjanji kemarin,kalau tau begini Duta tidak akan merelakan Azura untuk Aldo,dia akan terus maju untuk mendapati Azura.

"Sudah jangan nangis ya,kakak akan coba memanggil mereka kesini kita selesaikan ini semua,kakak tidak terima kamu di perlakukan seperti ini setidaknya mereka harus mengakui kesalahan mereka."

"Jangan kak,tidak usah biarkan saja.Azura juga sudah tidak perduli dengan mereka."

"Kakak sedikit curiga Ra,pokoknya kamu tenang saja kita harus selesaikan masalah ini."

"Iya kak terserah kakak saja,terimakasih kakak sudah peduli dengan Azura."

"Iya Ra."

"Kakak akan selalu ada disamping kamu dan melindungi kamu karena kakak itu sayang sama kamu Ra,kakak gak mau melihat orang yang kakak sayang jadi sedih begini hanya karena laki-laki brengsek itu walaupun dia sahabat kakak sendiri,"batin Duta sangat marah.

🌈🌈🌈

Assalamualaikum
Jangan lupa vote+comentnya ya
Terimakasih:)

Penghianat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang