Teaser Season 3: Jantung Untuk Ethan

1.5K 52 0
                                    

Teaser Season 3 Jantung Untuk Ethan

Namaku Ethan Lumbert dan umurku sudah mencapai 47 tahun. Aku menikah selama hampir 20 tahun lamanya dengan seorang wanita luar biasa bernama Lily Lumbert. Kami dikaruniai dua anak yang amat kami sayangi. Mariane Lumbert dan Nathan Lumbert. Bisa kau bayangkan, aku dan Lily melewati tahun-tahun itu dengan senyuman, tangisan, dan kesabaran.

Tentu momen membahagiakan kami, tak akan pernah kulupaka. Momen ketika aku dan Lily menikah. Momen ketika kami membeli rumah pertama kami. Momen ketika tahu Lily mengandung anakku. Momen damai ketika melihat istriku tertidur nyenyak usai proses melahirkan yang melelahkannya.

Namun, ada pula Momen-momen menyakitkan kami hadapi dengan begitu tabah.

Momen ketika ayahku, Jonathan meninggal dunia. Momen dimana Lily begitu takut anaknya akan bernasib sama dengannya. Momen di mana kami akhirnya tahu satu anak kami, Nathan mengidap kelainan jantung yang sama dengan ibunya. Momen melihat Nathan harus dibawa ke operasi. Momen melihat istrimu pingsan tanpa sebab.

Sebut saja, aku sudah merasakan asam, manis dan pahitnya kehidupan. Aku pun percaya bahwa setiap pernikahan memiliki satu momen di ujung kehancuran. Momen yang membuatmu mempertanyakan apa arti semua ini? Apa arti pernikahan kita? Kenapa kita bersama?

Ya, aku mengalaminya. Seperti sekarang ini.

"Kumohon bawa Anne dan Nathan pergi jauh dariku."

Di satu pagi bersalju, melihat istriku di atas ranjang rumah sakit, terlihat lebih kurus dari sekian tahun. Lebih pucat. Lebih kelabu.Bahkan pancaran mata birunya sudah kehilangan pesonanya sejak Lily harus keluar-masuk rumah sakit.

"Lil, kau tidak berpikir dengan matang," kataku berusaha meraih tangannya yang begitu dingin, "kalau anak-anak kita bertanya kenapa kau seperti ini, aku harus menjawab apa, sayang?"

Dengan mudahnya Lily berkata, "Jawab saja kita akan berpisah."

Mulanya Lily tampak tegar mengatakan kalimat itu. Namun, aku menunggu beberapa saat bagaimana kemudian matanya berkaca-kaca. Lily mengerang sebal dan langsung mengusap pipinya. Ditariklah selimut, hingga Lily memutuskan untuk menyembunyikan tubuhnya.

Samar-samar isakannya terdengar dan membuatku tak tega selain ikut naik ke ranjang dan memeluk wanita itu.

"Tidakkah kau ingin mencari istri baru, huh? Kalau kau mau, aku rela, Ethan! Aku sungguh rela dengan sepenuh hatiku! Tinggalkan saja aku, lalu lupakan semuanya! Aku tidak sanggup lagi menyakitimu dan anak-anak kita. Anne dan Nathan terlalu muda. Aku tidak ingin mereka ada di sini jika aku meninggal! Aku tidak ingin mereka mengingatku seperti ini! Aku tidak mau, Ethan! Pokoknya aku tidak mau!"

"Lil." Aku memanggil istriku lagi, menahan air mataku sendiri. "Jangan seperti ini, sayang."

Namun, kata-kata itu tak lagi ampuh lagi. Lily kembali bagai anak kecil yang merengek tak henti.

"Aku memang bodoh ya," Lily kembali mendesah, "padahal aku sendiri punya anak, tapi aku malah menolak donor jantung itu."

Aku tahu Lily tidak bermaksud ketika mengatakannya. Aku tahu dia sadar sepenuhnya ketika memutuskan hal tersebut. Setiap isakannya. Setiap air matanya, adalah cerminan ketakutannya.

Namun, kadang jika mengingat semua ini, aku bertanya-tanya apakah hidupku kelak akan berbeda. Ya, jika mengingatnya lagi, semua ini berawal dari sana.

***

Akan kembali update pada 1 September 2019

Jantung Untuk Ethan | 0.5 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang