01 : Like a Fool

11.1K 214 13
                                    

LIKE A FOOL
Rina Khafizah

★★★

Deskripsi cerita :
Kata orang saat kita jatuh cinta, kita bisa saja bertingkah seperti orang bodoh.

★★★

Menyukai seseorang adalah hal yang lumrah. Sebut saja Lucy salah satunya. Ia saat ini sedang menatap pemuda yang beberapa bulan terakhir berkeliaran di dalam benaknya. Pemuda itu bernama Alec yang mana adalah salah satu Reporter sekolah.

Lucy sering kedapatan menatap Alec yang sedang berkutat dengan tugasnya sebagai reporter sekolah. Namun dari semua itu, tak pernah ada niatan Lucy untuk mengajak Alec berbicara. Bahkan sekadar bertukar sapa saja tidak.

Saat ini Lucy sedang menatap Alec yang sedang memotret kegiatan praktek olahraga kelas 12 F. Pemuda itu terlihat tampan dengan balutan jas khas anak-anak pers dan sebuah kamera di tangannya. Rambutnya terlihat sedikit berwarna kemerahan karena diterpa cahaya matahari siang namun itu justru semakin membuatnya semakin tampan, di mata Lucy tentunya.

“Hei, jika kau tak menyapanya sekarang maka kau benar-benar sudah gila.”

Lucy menoleh dan menatap kesal sahabatnya, Maria. “Apa maksudmu dengan gila?” tanya Lucy ketus.

Maria hanya menatapnya sinis, “tentu saja gila. Orang mana yang mengikuti seseorang namun tidak juga menyapanya. Bahkan kau lebih terkesan seperti stalker daripada seorang penggemar.” balasnya.

Lucy menghela napas panjang, “menyapa Pangeran sepertinya sangat sulit. Apalagi aku bukan seorang Putri yang setara dengannya.”

Maria menatap sahabatnya itu dengan wajah yang dibuat seolah-olah jijik, “kau kira kau ini apa? Cinderella? Wah, kau lebih tepat itu seperti Troll.” ucap Maria.

Lucy menatapnya tajam dan kemudian memukul bahu gadis itu dengan keras hingga si empunya mengaduh kesakitan.

“Itu sakit, gila!” seru Maria kesal.

“Berhenti memanggilku gila. Aku tidak gila.” geram Lucy.

“Iya, kau itu gila cinta. Kau terpesona oleh pesona Alec Franklin.” balas Maria.

Lucy tersenyum geli, “kalau itu aku mengaku.” Maria justru berdecih kecil namun kemudian tertawa bersama Lucy.

Saat tengah asyik tertawa, Lucy pun tak sengaja menoleh dan mendapati Alec sedang menoleh ke arah mereka. Sontak saja Lucy langsung diam dan segera menutup mulut Maria hingga gadis itu tercekat kaget karena dibekap mendadak.

Stt, diam. Dia melihat ke sini. Aduh, bagaimana ini? Aku tidak tahu harus apa? Apa aku terlihat seperti pengemis? Apa aku mengganggu kegiatannya? Aku harus bagaimana, Maria? Hei, jawab kenapa diam saja? Aku but—auch! Sakit, gila!”

Lucy menjerit kala Maria menggigit telapak tangan Lucy. Gadis itu pun menoyor kepala Lucy dan mendengus, “bagaimana aku bisa menjawab kalau kau tutup mulutku? Lagipula jangan sebut aku gila!” ucap Maria ketus.

Lucy pun menunduk malu. Maria pikir ia malu karena dibentak olehnya, hingga saat ia akan mengatakan sesuatu ia justru mendengar seseorang berbicara.

[END] SHORT STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang