Pagi ini keadaan rumah seorang gadis terlihat gaduh yang disebabkan oleh gadis itu sendiri.
"Aduuuhhh telat nihhh gueee" ucap gadis itu sembari memasukkan mata kuliah pagi ini.
Dari arah pintu seorang ibu yang masih terlihat muda, menghampiri gadis itu.
"Ini Kea minum dulu susu nya" sahut ibu itu sembari memberikan susu yang dibawakan nya untuk anak bungsunya yang dipanggil Kea.
"Ma, Kea udah telat nih mama sih enggak bangunin Kea" ucap Keana sembari meminum susu yang dibawakan oleh mamanya untuk dirinya.
Plak
"Aduhhh sakit ma" gerutu Keana sembari mengosok lengannya yang dipukul mamanya barusan.
"Kamu yang salah kenapa malah nyalahin mama!" Seru mamanya dan Keana segera menyandang tas nya dan keluar dari kamarnya.
Saat masih di pertengahan anak tangga, tiba tiba dari arah pintu utama ada seorang gadis asal masuk saja tanpa pake ngucap salam.
"NARAAA KEANAA ALDISS I'M COMINGGG" teriak gadis itu sembari merentang tangan nya.
Nara Keana Aldis itu lah nama lengkap gadis itu.
"Bresek lu!" Ucap Keana dari tangga.
"Masuk itu pake salam dek" sahut Adam yang baru keluar dari kamar nya.
Adam Kenta Aldis anak pertama di keluarga Aldis.
"Hehehe maaf bang, assalamualaikum" ucap gadis yang datang tadi.
"Waalaikumsalam" jawab semuanya.
"Vi, sarapan dulu yuk" ajak Nana.
"Sebenarnya Davi mau ma tapi Genandra udah nunggu di luar" tolak Davi tidak enak.
"Oh Genandra ada di luar, kenapa enggak masuk aja?" Tanya Nana.
"Aku yang ngelarang ma, ntar lama lagi disini" ucap Davi.
"Ya udah, ini aja yang kalian bawa ya" ucap Nana sembari memberi empat kotak bekal ke Davi.
"Kok, empat ma?" Tanya Davi bingung.
"Untuk Panji juga" jelas Nana.
"Wah makasih ma" ucap Davi.
"Dah yuk ntar makin telat" sahut Keana.
"Ma, Pa, bang kami pergi dulu assalamualaikum" ucap mereka berbarengan.
"Waalaikumsalam"
Davi sudah dianggap seperti anak bagi keluarga Aldis, bukan cuman Davi saja tapi Genandra dan Panji juga. Karena mereka sudah bersahabat sejak ke empatnya masih di taman kanak kanak.
.
.
.Saat sudah di depan mereka melihat Genandra menunggu mereka.
"Hay yang" sapa Genandra saat melihat Keana.
"Hay" jawab Keana sembari tersenyum manis.
"Udah ntar aja hay hay nya ini kita udah telat" sahut Davi yang sudah duduk manis di bangku belakang.
"Syirik aja lu" ucap Genandra.
"Ye ngapain gue syirik sama lu, gue juga bisa ye hay hay an ama ayang gue" bales Davi.
"Udah udah ayo cepet ntar kita telat" ucap Keana.
Dan mereka akhirnya pergi ke sekolah dengan kecepatan penuh.
Lima belas menit kemudian mereka sampai di parkiran kampus.
Saat mereka keluar dari mobil dari arah depan ada seorang pria yang menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan [END]
RomanceKe empat sahabat itu adalah dua pasang kekasih yang awalnya menjalani ke hidupan mereka dengan penuh kehangatan. Tapi siapa sangka kisah mereka yang awalnya baik baik aja menjadi berantakan karena satu diantara mereka melakukan sebuah pengorbanan. ...