All About Her
Jika aku mendapatkan posisi itu, bukankah artinya aku lebih baik darimu. Jika kau tidak suka, ya sudah.
🌸🌸🌸
Hari ini adalah hari penentuan siapa yang akan menjadi queen dancer. Sebuah pangggung di dalam aula sekolah sudah tertata rapi dengan dekorasi yang sederhana, namun menarik. Tamu undanganpun tidak hanya dari anak dancer, ada beberapa tamu undangan dari Fakultas Drama , bahkan pemilik SKS juga sudah duduk pada kursi yang khusus disediakan untuknya.
"Jeon Jungkook!" panggil Lalisa saat melihat laki-laki itu berjalan melewati dirinya, tanpa menyapanya.
"Jungkook!" panggil Lalisa sekali lagi.
Namun laki-laki itu masih tidak mau menoleh. Hingga ia berniat untuk menarik bajunya dari belakang, namun teurung saat melihat seseorang yang tiba-tiba menghadangnya.
Cho Miyeon berdiri di depannya dengan sikap juteknya. Menyunggingkan senyumannya dan melangkah mendekat pada Lalisa yang juga menanggapinya dengan santai.
"Sebaiknya kau mundur sebelum membuat ayah dan kakakmu merasa malu."
Gadis bermarga Park itu balik bersikap sama seperti Miyeon. Bahkan Lalisa jauh lebih mengangkat kepalanya daripada Miyeon.
"Kenapa? Kau takut padaku."
Tentu saja Miyeon langsung kesal mendengarnya, gadis itu bahkan sudah mengangkat tangannya, namun Jungkook menahannya.
"Jangan menjadi perempuan kasar," kata Jungkook dengan wajah tanpa ekspresi.
Miyeon menggeram kesal, jika tidak ada Jungkook ia sudah membuat Lalisa lebih dari ini. Rasa kesalnya semakin bertambah saat melihat Jungkook yang menarik tangan Lalisa.
"Brengsek!"
Lalisa tersenyum saat melihat pergelangan tangannya yang digengam oleh Jungkook. Menyadari akan hal itu, Jungkook buru-buru melepas genggamannya.
"Kenapa dilepas?" tanya Lalisa dengan menahan senyumannya.
"Kenapa? Kau ingin aku memegang tanganmu?"
Lalisa mengerucutkan bibirnya saat melihat sifat ketus Jungkook.
"Kau sedang menstruasi, ya?" kesal Lalisa membuat Jimin dan Taehyung yang tiba-tiba datang tertawa.
"Menstruasi? Hahahaha!" Taehyung kembali mengulangi kata itu dengan tertawa pecah.
"Lalisa!"
Gadis pemilik nama itu menoleh pada seseorang yang memanggilnya. Sontak Lalisa langsung membungkukkan badannya 90° saat melihat seseorang itu adalah mamanya.
"Mama." Lalisa tersenyum kecil, namun yang didapatnya bukan balasan yang menyenangkan, melainkan sikap yang sama oleh sikap ayahnya padanya.
"Mama datang kemari untuk melihatmu, tapi ingat jika kau sampai gagal menjadi Queen dance, sebaiknya kau kembali ke Amerika. Mama tidak suka melihat kekalahan di dalam keluarga Park."
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Her ✔
Fiksi PenggemarTentang Lalisa yang kehidupannya dipenuhi oleh warna, Lalisa yang menyukai menari, Lalisa yang menyukai hal yang manis. Lalisa yang merubah dirinya menjadi orang lain untuk menarik pria yang dia cintai. Semuanya berawal dengan Lalisa yang bertemu k...