||11. I'm Not Afraid°

2.5K 342 9
                                    

All About Her

Selama Tuhan bersamaku, aku tidak takut jika sewaktu-waktu semua orang pergi meninggalkanku - Lalisa

🌸🌸🌸

"Sedang apa?" tanya Park Chanyeol saat melihat adiknya yang sedang mengemas pakaian ke dalam koper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sedang apa?" tanya Park Chanyeol saat melihat adiknya yang sedang mengemas pakaian ke dalam koper.

"Aku pikir sudah saatnya memulai hidup mandiri." Lalisa menghentikan ucapannya sebentar, membalikkan badannya dan menatap kakaknya dengan tersenyum kecil.

Tentu saja penjelasan Lalisa membuat Chanyeol langsung panik. Ya, ia khawatir adiknya mendengar pembicaraanya dengan mamanya.
"Kau mendengarnya?" tanya Chanyeol dengan hati-hati.

"Mendengar? Ani, ini sudah menjadi keputusanku. Lagipula aku masih tetap berada di kota ini." Tampak Lalisa yang berkata menggunakan topeng kacanya.

Namun sorot matanya tidak bisa berbohong. Park Chanyeol dapat melihatnya dengan jelas akan hal itu, lalu ia berjalan mendekat pada Lalisa dan memeluknya dari samping.

"Aku akan ikut denganmu."

Saat berada di pelukan kakaknya semakin membuat Lalisa tidak bisa menahan air matanya. Semua cairan bening ambyar.

Gadis itu menggelengkan kepalanya dan menatap Chanyeol dengan senyum. "Kau harus di sini, berjanjilah padaku untuk menjaga daddy dan mama."

"Sudahlah kau tidak perlu menangis. Aku hanya pergi dari rumah saja, lagipula kita masih bisa bertemu."

"Andai saja aku mempunyai sepuluh adik, sudah kubuang kau."

"Kenapa?"

"Kau selalu membuatku menangis, tentu saja membuat kadar ketampananku berkurang."

Lalisa menyinyir mendengar jawaban Chanyeol, menyesal ia bertanya.

"Ya, sudah. Apa yang harus aku bantu? Apa perlu aku memanggil pelayan untuk melakukan semua ini?"

"Tidak usah berlebihan, aku tidak sedang melakukan pindahan rumah." Lalisa menjawabnya dengan menyinyir, padahal ia tadi sudah terharu, eh sekarang kakaknya itu kembali membuatnya gondakan.

Setelah selesai berkemas-kemas, Lalisa dan Chanyeol berjalan menuju ke luar. Sebelum gadis itu benar-benar keluar dari rumah, ia mengamati setiap sudut rumahnya. Terukir senyum kecil melihatnya, rumah yang banyak memberi kenangan yang menyakitkan. Dan Lalisa tidak akan pernah melupakan hal itu.

"Kau mau tinggal di mana?"

Baru Lalisa ingin menjawab, tidak jadi saat mendengar suara ayahnya yang tiba-tiba menyelanya.

All About Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang