||45. Feel Special°

2.1K 275 120
                                    

All About Her

Aku tidak akan pergi, jika saat itu kau menggegam tanganku. Dan jika boleh jujur, aku ingin mempertahankan hubungan ini, namun aku lelah harus selalu mengalah.


🌸🌸🌸

"Jungkook!"

Laki-laki pemilik nama itu menghentikan langkahnya saat seseorang memanggilnya. Tampak Jisoo yang berlari padanya.

"Kau tidak mengantar Lalisa ke bandara?" Gadis itu masih tampak mengatur napasnya yang ngos-ngosan.

Kim Jisoo menyunggingkan senyumannya saat melihat Jungkook yang sepertinya memang masih terlalu gengsi untuk jujur akan perasaannya. Gadis itu mengatur napasnya terlebih dahulu, lalu menatap temannya itu dengan tatapan serius.

"Jika memang suka katakan, jangan malu untuk mengungkapkan karena kita tidak tahu berapa lama lagi kita bisa bertemu dengannya."

"Kau menyumpahkan aku mati?"

"Kapan aku bilang?"

"Akan aku beri pilihan, ungkapkan semuanya sebelum terlambat, atau aku tidak akan mendukung hubungan kalian. Kau pikir mudah bagiku untuk menerima kenyataan bahwa orang yang aku suka menyukai temanku sendiri." Sadar, gadis itu secara tidak langsung telah mengungkapkan perasaannya. Jisoo tidak peduli, akan lebih baik seperti ini.

"Kau menyukaiku?" tanya laki-laki itu dengan polosnya.

Kim Jisoo tertawa kecil, rasanya ia ingin melempar sepatu pada orang di depannya. Pantas saja kedua temannya sering mengeluh bahwa laki-laki yang diperebutkan tiga bersahabat itu memang tidak peka. Padahal sudah sangat jelas, bahwa selama ini Jisoo sering memberikan perhatian lebih.

"Terserah, yang terpenting aku sudah memberi tahumu. Lihat saja setelah ini kau juga akan menyesal, jika aku boleh jujur dia lebih hebat dariku dan Pranpriya, mana ada perempuan yang sudah diludahi masih bersikap baik pada orang yang meludahinya. Jika aku menjadi Lalisa aku tidak akan memaafkanmu." Gadis itu mengatur napasnya yang ngos-ngosan.

Ia tidak akan seperti ini jika dirinya yang terluka, namun Jungkook sudah membuat kesalahan karena sudah membuat Lalisa terluka.

"Jisoo, tunggu."

Langkah gadis itu terhenti saat laki-laki itu memanggilnya, dengan dingin Jisoo membalasnya.

"Bukankah Lalisa lebih pantas mendapatkan laki-laki yang lebih baik dariku, aku pernah menikah dengan saudaranya, rasanya tidak pantas jika aku menikah dengan adik mantan istriku."

Sudah lama Jungkook tidak pernah mempermasalahkan statusnya, aneh saja kenapa laki-laki itu tiba-tiba membahas hal ini padahal Jisoo saja hampir lupa akan ini.

"Karena cinta." Lelah menasehati Jungkook membuat Jisoo pergi meninggalkan temannya.

Setelah itu Jungkook berjalan kembali mencari tempat yang nyaman. Laki-laki itu duduk di bawah pohon besar di taman utama, ucapan Jisoo terngiang-ngiang di telinganya. Benar, ia terlalu gengsi untuk mengungkapkan perasaannya.

All About Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang