All About Her
"Miyeon."
Gadis pemilik nama lengkap Cho Miyeon itu tersenyum kecil, seolah meremehkan Lalisa yang saat ini sudah terbakar emosinya. Miyeon adalah salah satu dancer terbaik di SKS, ditambah lagi wajahnya yang di atas standar.
Lalisa berdecak, tersenyum sangat tipis dan berjalan mendekat ke arah Miyeon. Tidak berkata apa-apa, Lalisa hanya berkontak melalui mata saja, tanpa berbicara apapun.
Tentu saja Miyeon yang merasa gagal membuat Lalisa kesal, ia sendirilah yang merasa kesal.
"Sialan."
"Setelah Pranpriya pergi, apa kau akan melakukan hal yang sama pada Lalisa seperti apa yang kau lakukan dulu pada sahabatmu sendiri? Cho Miyeon." Mendengar suara Kim Jennie yang terdengar sangat tegas membuatnya menatap tajam.
"Apa urusanmu, kau juga mengingikan posisi queen dancer, bukan? Jangan munafik." Miyeon menyunggingkan senyumannya, setelah membalas ucapan ketus Jennie.
Setelah itu ia berjalan pergi meninggalkan ketiga gadis di depannya dan Prak Jimin, Kim Taehyung yang sejak tadi hanya berdiam menyaksikan drama ini saja.
"Aku merasa kasihan padanya," kata Rose dengan pandangan lurus, yang saat ini tengah melipat kedua tangannya pada dadanya.
"Bukankah dia meninggalkan kita karena menginginkan posisi itu, tapi setelah Pranpriya pergi dia masih belum bisa mendapatkan posisi itu. Dia begitu teropsesi menjadi queen dancer."
Yang dikatakan Rose memang benar, Miyeon yang sejak dulu selalu mengingikan apa yang menjadi milik Pranpriya. Padahal semua orang dulu tahu bahwa kedua orang itu sudah berteman sejak masih duduk di taman kanak-kanak. Hanya sebuah rasa iri yang membuat persahabatan itu hancur.
🌸🌸🌸
"Bagaimana hari pertamamu?" tanya Park Chanyeol dengan memberikan Lalisa segelas air putih.
"Biasa saja," jawab Lalisa yang saat ini tengah menyandarkan tubuhnya sofa panjang.
"Sudah bertemu dengan Cha Eunwoo?"
"Sudah."
"Jeon Jungkook?" Mendengar nama pria itu disebut seketika Lalisa langsung bangkit dari duduknya dan menatap ke arah kakaknya serius.
"Apa selama aku di Amerika, dia sering datang kemari?"
Park Chanyeol tersenyum tipis. Bahkan setiap hari Jungkook selalu mengirim bunga ke sini, lalu beranjak dari duduknya mengambil sesuatu.
"Bunga apa itu?" tanya Lalisa yang melihat begitu banyak bunga mawar putih yang sudah layu.
"Bunga dari Jeon Jungkook."
Lalisa tersenyum tipis melihat semua bunga-bunga di depannya. Tanpa disadari cairan bening berhasil lolos dari matanya. Dengan peka sang kakak langsung membekapnya dalam pelukannya.
"Aku tahu semua ini berat untukmu."
Lalisa mendongak menatap Park Chanyeol yang tengah membelai rambutnya. "Aku lapar." Alih-alih berkata keluar dari topik membuat Chanyeol langsung melepas pelukannya.
Tangannya berkacak pinggang, menatap Lalisa dengan kesal. Memang adiknya yang satu ini tidak pernah menujukkan rasa sedihnya di depan siapapun. Seolah bersikap bahwa hidupnya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Her ✔
FanficTentang Lalisa yang kehidupannya dipenuhi oleh warna, Lalisa yang menyukai menari, Lalisa yang menyukai hal yang manis. Lalisa yang merubah dirinya menjadi orang lain untuk menarik pria yang dia cintai. Semuanya berawal dengan Lalisa yang bertemu k...