All About Her
Hal yang paling aku takuti adalah mengetahui sebuah fakta yang tidak ingin aku ketahui.
🌸🌸🌸
Kedua mata Jeon Soyeon membuka sempurna, terkejut dan rasa takut langsung menyelimuti dirinya, lalu ia mempercepat langkahnya, seseorang di belakangnya juga semakin mengejarnya.Pandangannya sibuk dengan jalanan yang begitu ramai ini, sesekali menengok ke belakang memastikan bahwa orang yang mengejarnya tidak mengikutinya. Sialnya langkah seseorang itu semakin dekat, Soyeon mencari tempat untuk bersembunyi, dilihatnya sebuah gudang.
Gadis itu masuk ke dalam gudang kosong tersebut, menutupnya rapat-rapat, detak jantungnya berdetak sangat kencang. Ia takut, sangat.
Lalu dikirimnya sebuah pesan pada sepupunya.
Jungkook, tolong. Aku dikejar seseorang, aku mohon selamatkan aku.
Soyeon menepuk kepalanya sendiri saat ponselnya yang ia lupa silent berbunyi. Panik membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.
"Jeon Soyeon!" teriak seseorang yang tengah menggedor-gedor pintu.
Gadis itu menutup mulutnya rapat-rapat, air mata dan rasa takutnya saling beradu. Kedua matanya menjelajah ruang kecil itu untuk mencari tempat persembunyian.
Brak...
"Soyeon, keluarlah aku tahu kau di sini."
"Ayo kita bicarakan baik-baik."
Lalu terdengar sebuah tawa dari seseorang tersebut. Soyeon langsung menahan napasnya saat melihat sepatu seseorang itu yang mendekat padanya.
"Bukankah kau sudah berjanji untuk tetap diam? Lalu kenapa kau berani-beraninya memberi tahu Jungkook, kau mau mati bersama temanmu!"
"Soyeon keluarlah!" teriak seseorang itu sekali lagi dengan menyepak sebuah kardus-kardus di depannya.
"Hahaha."
Tangis Soyeon langsung pecah saat ia tertangkap basah. Gadis itu meringis kesakitan saat tubuhnya ditarik dengan paksa seseorang itu.
"Aku mohon lepaskan aku," kata Soyeon dengan memohon.
Rasa takut itu kembali menjadi saat melihat sebuah pisau yang dikeluarkan dari seseorang yang mencekramnya dengan kuat. Ingatan gadis itu langsung terbayang di mana ia melihat sahabatnya yang juga dibunuh dengan sebuah pisau.
"Kau rindu dengan sahabatmu, bukan? Aku akan membantumu bertemu dengannya."
"Aku mohon lepaskan aku, aku janji akan pergi jauh dari Seoul. Aku tidak akan membuka mulutku, izinkan aku hidup, aku mohon."
Ya, Jeon Soyeon tidak ingin mati sebelum membalas semua dendamnya. Membuat orang-orang yang sudah menyakiti sahabatnya merasakan hal sama.
"Kau terlalu berbahaya untuk hidup, mulutmu itu harus dihentikkan."
"Jennie!"
Kedua orang itu langsung mengalihkan pandangannya saat melihat seseorang yang tiba-tiba datang.
Tampak Kim Jisoo yang berjalan menuju pada kedua temannya.
"Singkirkan pisau itu."
"Aku bilang jangan ikut campur, kenapa kau mencampuri urusanku?" teriak Jennie dengan melepas tudungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Her ✔
Fiksi PenggemarTentang Lalisa yang kehidupannya dipenuhi oleh warna, Lalisa yang menyukai menari, Lalisa yang menyukai hal yang manis. Lalisa yang merubah dirinya menjadi orang lain untuk menarik pria yang dia cintai. Semuanya berawal dengan Lalisa yang bertemu k...