||Epilogue°

3.9K 277 32
                                    

All About Her

Sejak awal aku selalu sendiri, aku menyukai suasana tanpa ada teriakan dan aku juga membenci kebisingan.

Bukan bermaksud tidak mau bergaul, hanya saja aku sulit percaya pada seseorang.

Aku juga tidak mengenal kasih sayang, aku tidak pernah mempunyai perasaan sedalam ini sebelumnya.

Aku ingin berterimakasih pada takdir yang menulis namamu di skenarioku.
Tidak peduli alur lara yang membutku kembali tidak percaya kepercayaan.

Bukankah sekarang, sudah kembali seperti awal. Aku mencintaimu dan kau juga tidak perlu memikirkan hal lainnya.

HAPPY READING:)

Tiga tahun berakhir, hidup sendiri di negara orang. Setelah malam itu keduanya sepakat melakukan hubungan jarak jauh, memang tidak mudah bagi Lalisa untuk memulai semuanya dari awal. Namun, itu lebih baik daripada ia harus menata apa yang sudah hancur.

Gadis itu melambaikan tangannya bernyanyi dan diiringi dancer-dancer di belakang. Sebuah senyum terukir lebar saat melihat banyak pasang mata yang menatapnya dengan senang, suara teriakan namanya.

Dulu ia sendiri, sekarang banyak orang yang mengenal dan menyayanginya. Awalnya sempat terasa asing, namun Lalisa menyukai cerita seperti ini.

Tiga jam berakhir konser hari ini. Gadis itu kini menjatuhkan tubuhnya pada tempat tidurnya, namun ada yang aneh terasa mengganjal.

"Chan!" teriak Lalisa kesal saat Bangchan sejak tadi sudah tidur di kamarnya.

Memang ia memberikan akses kebebasan pada sahabatnya itu untuk keluar masuk kamarnya, namun lama-lama ia kesal juga Bangchan yang semakin ngelunjak tidak tahu diri. Bangchan juga sekarang menjadi manajernya.

"Keluar!" teriak Lalisa dengan berusaha menarik kaki pria itu.

"Aku boleh meminjam uang?"

"Lagi? Bukankah aku kemarin baru memberimu uang."

Laki-laki itu tersenyum manis, mendekat pada sahabatnya merangkulnya dari samping. "Aku sangat membutuhkannya, ayolah tidak banyak kok."

"Sebenarnya kau ini menganggapku teman atau juru uang? Aku merasa kau baik padaku saat kau membutuhkan uang."

"Meminjamkan uang padaku tidak akan membuatmu miskin, lagipula sejak kecil kau sudah terlahir kaya sekarang kau juga mempunyai penghasilan sendiri, apa masalahnya sih memberiku sedikit pinjaman."

All About Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang