||30. I'm Stupid°

1.9K 278 92
                                    

All About Her

Hal terbodoh dalam hidupku adalah pura-pura tidak tahu bahwa kau sedang bermain-main pada perasaanku.

Ya, aku bodoh rasaku ini mengalahkan rasa sakit hingga aku buta bahwa kau memang tidak pernah mencintaiku, jika rasa sudah menggerakan raga dan pikiran ini, aku bisa apa?


🌸🌸🌸


You got me feeling like a psycho psycho

Uril bogo malhae jakku jakku

Dashi an bol tteut ssaudagado buteo danini marya

Ihaega an gandae utgijido antae

Alunan musik menggema berpadu decitan sepatu, gerakan-gerakan selow dance sudah dua jam lebih gadis itu mengulangnya berkali-kali. Keringatnya bercucuran beradu dengan air matanya yang tak henti-henti sajak tadi.

Brakkk...

Lalisa menjatuhkan dirinya, belutut dengan menundukkan kepalanya ke bawah, entahlah sudah berapa banyak air matanya ini keluar. Ia sengaja datang malam-malam ke sekolah hanya untuk melupakan semua rasa sakitnya.

Hanya musik dan dance lah yang dapat membuat mood gadis itu kembali.

Krek...

Gadis itu mengangkat kepalanya saat tiba-tiba mendengar suara pintu terbuka, lalu ekor matanya menyapu pada setiap celah di sekitarnya. Kosong dan sunyi, Lalisa beranjak dan berjalan untuk mengecek sesuatu.

Langkahnya pelan-pelan, matanya membulat sempurna, detak jantungnya bekerja lebih cepat saat mendengar suara jendela yang terbuka oleh angin.

Perasaannya tidak enak, bulu kuduknya sudah merinding. Buru-buru ia mengambil tasnya dan berjalan cepat keluar ruangan, Lalisa tetap berpikir positif. Lagipula mana ada setan di zaman sekarang ini.

Langkahnya tertahan saat melihat putih-putih di sudut pertigaan lorong, deguban jantungnya semakin menjadi saat makhluk di depannya mengangkat pandangannya, tampak wajah yang begitu menyeramkan. Kedua mata yang berlumuran darah, wajah yang penuh dengan luka yang lebih parah adalah tusukan pisau pada lehernya.

"Aghh!!!" teriak Lalisa dengan menutup matanya.

🌸🌸🌸

Suara kicaun burung mulai hilang bergantian dengan obrolan-obrolan penghuni SKS. Tampak mereka yang satu sama lain membentuk forum.

"Selamat pagi Jennie," sapa Park Jimin yang tiba-tiba berjalan di samping ketiga gadis yang selalu bersama itu.

Gadis pemilik nama tersebut tersenyum ramah membalasnya, sedangkan Rose tampak gadis itu yang menekuk wajahnya.

"Kau tidak menyapa kita? Rose merasa iri," kata Jisoo dengan menggoda.

Sontak Rose langsung mencubit dan melotot pada sahabatnya itu. Lalu ekor matanya bertemu dengan Jimin yang menatapnya dengan aneh, tatapan yang tidak seperti biasanya.

All About Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang