||47. Where Are You?°

2.1K 249 101
                                    

All About Her

Kepergianmu membuatku berpikir bahwa semesta tidak adil pada takdir kita, tolong kembali sebentar dan jika ingin pergi maka aku akan ikut.

🌸🌸🌸

Bermodalan nekat, Jungkook akhirnya sampai di negara orang. Untuk bisa sampai di Amerika, percayalah ia harus menjual kamera-kamera koleksinya, selain menyukai tari, laki-laki itu juga menyukai dunia foto. Selain soal material, kemampuan bahasa Inggris Jungkook juga masih dasar, alhasil setelah sampai di Amerika, saat laki-laki itu ingin membeli minum, yang dilakukannya harus menggunakan bahasa tubuh.

Ketiga teman Lalisa dan Park Chanyeol sudah sampai terlebih dahulu di Amerika, tentu saja untuk mencari keberadaan gadis itu.

Langkahnya berhenti pada sebuah rumah bertingkat, tidak lebih tepatnya sebuah kos-kossan, bukan apertemen.

Brak...

"I'm Sorry," ucap seorang gadis bertubuh kecil dengan rambut sebahu. Gadis itu tanpa sengaja menumpahkan sebuah minuman pada baju Jungkook.

Dilihatnya wajah gadis itu yang sepertinya satu negara dengannya, benar bukan saat gadis itu langsung tersenyum dan menyapanya.

"You from Korean?"

Gadis itu tersenyum manis dengan menjulurkan tangannya. "Elsa."

"Ah, itu nama Amerikaku, Jung Eunha," lanjutnya dengan senyum ramah yang sejak tadi terus diperlihatkan.

"Jeon Jungkook," balas Jungkook dengan datar.

Alih-alih, bukannya kesal yang terjadi adalah gadis itu menunjukkan raut wajah tertarik dengan laki-laki yang baru dikenalnya ini. Terlihat begitu menawan, garis rahang yang tegas semakin menambah kesan sempurna pada wajah tampannya.

"Sepertinya kau baru datang, kau sedang mencari alamat aku bisa membantu."

"Aku bahkan tidak tahu harus kemana?"

"Kau tidak tahu mau kemana?" tanya Eunha kembali.

🌸🌸🌸

Sudah setengah hari Park Chanyeol dan teman-teman Lalisa mencari gadis tersebut di kota Los Angelas, terakhir gadis itu terlihat di depan sebuah tempat perbelanjaan yang lokasinya tidak jauh dari kecelakaan mobil tersebut.

"Sonbae, minumlah," kata Jisoo dengan memberikan botol air mineral pada Chanyeol.

Dilihatnya pria tinggi itu yang terlihat lelah sekali, keringat yang mengalir dari dahinya semakin menambah kesan keren dan menggoda saja, sebuah senyum terukir kecil yang tanpa sadari Jisoo terpanah dengan kakak dari sahabatnya itu.

Sadar, buru-buru gadis itu menepuk kedua pipinya. Lalu, kembali fokus pada tujuan awalnya.

"Kau di mana? Jangan tinggalkan aku sendiri."

"Lalisa pulanglah." Chanyeol menggeram sendiri, kedua tangannya menyeka cairan bening yang hampir lolos.

Hebat, dalam kondisi seperti ini pria itu masih bisa bersikap tegar, orang mana yang tidak akan rapuh dan terluka saat keluarganya pergi satu-persatu.

All About Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang