||49. Abiding°

2.1K 276 101
                                    

All About Her

Berjanjilah, perpisahan kemarin momen sad terakhir kita aku tidak ingin kehilanganmu, apalagi hubungan ini sampai berakhir.

🌸🌸🌸

"Selamat datang kembali di Korea," kata Rose yang menyambut Lalisa saat memasuki rumah besar keluarga Park, padahal dirinya juga baru datang.

Lalisa tersenyum manis, melangkah pelan menuju ke dalam, gadis itu menatap foto keluarganya yang terpasang di ruang tamu, foto tersebut kini bertambah, fotonya dengan kedua orang tuanya. Cairan bening keluar dengan begitu deras, sungguh Lalisa tengah memaksa dirinya untuk kuat, nyatanya lara ini lebih kuat.

"Kau sudah datang?"

Lalisa mengalihkan pandangannya pada suara Park Chanyeol yang datang tiba-tiba, sontak gadis itu berlari memeluk kakaknya itu.

"Hei, kenapa?"

Chanyeol tersenyum, tangannya meraba raut wajah adiknya dan menyeka air mata tersebut. "Kenapa? Sejak kapan adikku ini cengeng."

"Berhentilah untuk berpura-pura baik, jangan tersenyum di saat terluka. Kau membuatku sakit melihatmu seperti itu."

"Chanyeol-Oppa," panggil Lalisa dengan lembut.

"Aku mencintaimu, jangan tinggalkan aku sendiri," lanjut Lalisa dengan kembali memeluk kakaknya.

Kedua teman Lalisa dan Jungkook terharu melihat pemandangan di depannya tersebut. Mereka senang dan lega, setidaknya masih ada sosok kakak yang menjaga sahabatnya itu.

"Kalian ayo masuk."

Setelah teman-temannya pulang, Lalisa berjalan menuju balkon kamarnya, pandangannya kosong menatap langit yang tengah tak bersahabat, sebentar lagi akan hujan. Ia sudah berusaha untuk mengikhlaskan apa yang telah pergi darinya, namun rasanya begitu sulit.

Lalisa membuka matanya saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang, lalu mendongakkan kepalanya ke atas yang menemui Jungkook.

Gadis itu membiarkan Jungkook seperti ini, bahkan ia menyandarkan bahunya pada dada bidang kekasihnya. Kedua tangannya juga menggegam erat tangan tersebut. Ada rasa nyaman tersendiri saat kita memeluk seseorang yang spesial dalam hidup kita, siapapun itu entah itu keluarga, sahabat dan pacar. Tidak tahu kenapa? Hukum alam mungkin.

"Kau belum pulang?"

"Kau sendiri belum tidur."

Lalisa hanya tersenyum kecil membalasnya. "Aku takut, aku takut semesta akan merebutmu dan kakakku suatu hari. Rasanya benar-benar sakit saat aku harus kehilangan orang yang paling aku sayangi, setelah hubungan pertemananku hancur, aku harus merasakan kehilangan kasih sayang orang tuaku."

"Aku tidak tahu berapa lama lagi ataupun takdir kita di masa depan, tapi aku akan berusaha untuk tetap bersamamu."

Laki-laki memeluk lebih erat Lalisa, menyandarkan kepalanya pada kepala gadis tersebut. "Jangan takut untuk bahagia, alam tidak sejahat itu dan jika kau terjatuh aku di sampingmu akan aku tuntun sampai akhir bahagia."

Setelah itu keduanya lebih memilih untuk menikmati pemandangan kota Seoul.

Lalisa membuka matanya perlahan saat merasakan sebuah cahaya mengenai pandangannya, gadis terkejut setengah mati saat ia bangun di dalam pelukan Jungkook. Kedua matanya langsung beralih untuk melihat pakaiannya.

All About Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang