"Bolehkah aku bertanya?" Tanyaku"Yee"
"Mengapa kau harus bekerja dimana orangtua mu?"
"Tak tahu"
"Nde? Kau tinggal dengan siapa?"
"Sendiri" ucapnya
"Bagaimana... Ohh maafkan aku seharusnya aku tak menanyakan hal seperti ini padamu"
Irene kembali terdiam tanpa melihat kearahku, kami sama-sama terdiam tanpa ada pembicaraan, namun aku dapat mendengar sesuatu berbunyi seperti suara perut keroncongan
Aku tahu diri mana asal suara itu karena Irene memegang perutnya dan menundukan kepalanya
"Kau belum makan?" Tanyaku
"Ehm.. Yee"
"Apa kau ingin makan dulu?"
"Aku sudah telat, aku bisa dipecat dan tak mendapatkan upah ku" ucap Irene
"Baiklah"
Aku memberhentikan mobilku tepat Dimana Irene minta untuk berhenti, aku baru menyadari sesuatu jika aku berhenti tepat didepan restauran milik eommaku dan suatu pertanyaan melintas di benakku
"Apa kemarin Irene berhenti disini dan dia bekerja disini, direstaurant eommaku?" Batinku bertanya"Kamshamnida tae untuk semuanya hari ini" ucapnya lalu segera keluar dari dalam mobilku, aku menatapnya akan pergi kearah mana dan benar saja dia masuk kedalam restauran milik keluargaku
Aku merogoh handphoneku dan langsung mencari nama eomma disana, aku memutuskan menghubunginya
"Halo eomma"
"Iya tae ada apa tumben sekali kau menelfon eomma"
"Eomma sedang berada dimana?"
"Eomma sedang memantau di restauran"
"Restauran yang mana?"
"Restauran pertama eomma nak"
"Aku akan kesana"
"Benarkah? Baiklah kemari"
Aku memutuskan sambungan telfon dan segera memarkirkan mobilku dan masuk menuju kedalam menuju ke ruangan eommaku
"Taehyung"
"Ohh,, eomma"
"Kau sangat cepat sudah sampai saja"
"Aku memang tadi lewat kearah sini eomma"
"Baiklah, kau ingin makan sesuatu?"
"Ehm, eomma sebelumnya bolehkah aku bertanya?"
"Tentu saja, ada apa nak?"
"Ada seorang yeoja yang bekerja paruh waktu disini, ia sekolah ditempat yang sama denganku, apa eomma mengenalnya?" Tanyaku sedikit ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
RomanceDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...