Chapter 26

306 29 2
                                    


Setelah kejadian hari itu Irene kembali terdiam kehilangan dirinya yang sebelumnya Sehun pun merasakan hal itu apalagi teman-temannya

"Kau yakin tak ada masalah apapun?" Tanya Joy

"Yee"

"Kau tidak baik-baik saja Irene" ucap Wendy kesal

"Ehm Aku, aku tak tahu harus memulai semuanya dari mana" Ucap Irene

"Apa maksudmu?" Tanya Yeri

"Kau, apa ini semua karena Sehun?" Tanya Seulgi

"Aniya, tentu saja bukan" ucap Irene

"Lalu?"

"Sekretaris Bae, kau dipanggil depyonim" ucap seseorang

"Ohh Nee kamshamnida" ucap irene

"Aish.. menggangu saja" kesal yeri

"Aku akan menceritakannya besok, aku harus pergi" ucap Irene lalu berjalan pergi keruangan Sehun

"Permisi"

"Ohh, kau sudah selesai makan siang?" Tanya sehun

"Nee"

"Aku harus keluar, entah itu lama atau tidak tapi aku ingin kau menyelesaikan ini jika waktunya pulang kerja, kau bisa langsung pulang tak apa jika tak selesai" ucap Sehun lalu mengambil jasnya dan segera berjalan keluar

"Aku tinggal"

"Nee depyonim hati-hati" ucap Irene

Irene pov

Aku menatap ribuan dokumen didalam laptop miliknya namun sesuatu membuatku penasaran ada tanda Hijau disana berisi berkas baru, aku membuka berkas itu dan dapat melihat pendanaan perusahaan, keluar masuknya dan semua tercantum disini, dari tahun-tahun sebelumnya pun tertera disana

"Ini, ini yang kucari, aku tak bisa memeriksanya disini, aku harus memindahkan berkas ini" ucapku pelan

Belum sempat aku mengirim berkas itu pada emailku, seseorang kembali memasuki ruangan, itu adalah Sehun aku segera mengeluarkan berkas tadi dan bangkit dari dudukku

"Apa ada yang tertinggal depyonim?" Tanyaku gugup

"Aku membutuhkan Fd itu, aku melupakannya" ucap Sehun

"Ahh, ini" ucapku memberikan Fd itu pada Sehun

"Tugasnya biarkan nanti saja, kau bisa mengerjakan yang lain" jelas Sehun lalu kembali keluar dari dalam ruangan

"Hufff... Astaga hampir saja aku ketahuan, mengapa waktunya tidak pas" ucapku lalu meninggalkan ruangannya

****

Aku pulang seorang diri tidak bersama teman-temanku, aku harus pergi ke suatu tempat sebelum pulang, Aku menaiki taxi untuk sampai kesana

Pada akhirnya aku kembali kesini yah Rumah Sakit, aku perlu melakukan konsul pada dokterku, aku masih merahasiakan ini dari teman-teman ku, aku tak ingin mereka khawatir padaku

"Irene" ucap Dr.Choi

"Anyeong Dr.choi"

"Bagaimana, apa yang kau rasakan?"

"Sudah tak begitu menyakitkan, hanya kadang-kadang saja" ucapku

"Kau tak ingin dioperasi?"

"Tidak, ayolah hanya penyakit biasa bukan?" Tanyaku

"Sudah kukatakan bukan?"

"Ehm, Nee sepertinya aku masih belum memikirkan hal itu, aku masih bisa menahannya"

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang