Chapter 49

305 24 0
                                    

Angin malam menerpa wajah cantik irene, ia sedang termenung dirooftoof rumah sakit seorang diri, dari kejauhan Taehyung datang dengan membawa minuman hangat untuk Irene

"Minumlah..."  Irene menerima minuman tersebut dari tangan Taehyung

"Ehmm,, Gumawo"

"Disini sangat dingin, lebih baik kita kedalam"

Irene meneguk minuman yang ada digengamannya saat ini

"Mengapa kita selalu berakhir dirumah sakit?" Ucap Irene

Taehyung yang mendengar itu hanya bisa menatap Irene dalam diam

"Apa nasib buruk akan selalu menimpa kehidupanku?"

"Jangan berkata seperti itu, didunia ini bukan hanya kau yang mengalami hal serupa seperti ini, ada banyak orang diluar sana dengan nasib yang sama" jelas Taehyung

"Aku adalah salah satunya" ucap Irene

Taehyung menggenggam tangan Irene ia mengunci gengamannya tersebut

"Kita bisa melewati ini semua, buktinya hingga saat ini kita masih bisa bersama" jelas Taehyung

"Kau tak takut? Jika nasib buruk kembali menimpaku? Bahkan kau akan ikut terkena imbasnya" ucap Irene

"Apa maksudmu? Aku akan selalu berada disisimu Irene, apapun situasinya" ucap Taehyung

"Aku berharap jika aku bisa melepaskan mu, agar kau dapat mencari seseorang yang lebih baik untukmu" ucap Irene pelan

"Mwo? Kau ingin melepaskan aku? Tak ada alasan untuk itu, kau tak bersalah ini hanya tentang takdir Irene" jelas Taehyung

"Takdir? Mengapa kita harus bermain dengan takdir?"

"Irene sadarkan dirimu, aku tak ingin mendengar apapun lagi, jangan pernah meninggalkan aku, jangan pernah mencoba untuk melepaskan tangan ini" ucap Taehyung lalu menarik Irene kedalam pelukannya

Irene meneteskan air matanya ia memeluk erat Taehyung mencari kehangatan didalam dekapan Taehyung

"Saranghae"

*****

2 Minggu Kemudian ...

Jungkook sedang disibukkan dengan jadwal operasinya, hingga Taehyung tak dapat menghubunginya sama sekali

"Aish..  ia bahkan tak dapat menjawab telfonku"

Taehyung memutuskan untuk mengirim pesan singkat pada Jungkook

"Hari ini, Jam 7 malam"

Taehyung pov

Aku sudah menyelesaikan meeting ku dengan para klien, aku sedang menyiapkan banyak sekali persiapan untuk malam ini, aku menghubungi beberapa orang untuk memastikan semuanya disiapkan dengan baik

Aku sudah tak memiliki pekerjaan lagi diperusahaan jadi aku memutuskan untuk langsung pergi ke suatu tempat

Aku mengendarai mobilku sendiri dengan senyuman yang terus mengembang dari sudit bibirku, aku sudah tak sabar menunggu malam ini tiba

Aku berhenti disalah satu toko bunga, aku langsung turun dan memasuki toko tersebut

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu tuan?"

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang