Chapter 42

210 22 0
                                    

Taehyung pov

Sudah lama irene tak kembali keruangan jadi aku memutuskan untuk mencarinya tetapi bukannya bertemu dengan Irene, aku bertemu dengan yeoja itu, "Untuk apa dia dirumah sakit?" aku menyembunyikan diriku dibalik dinding rumah sakit agar ia tak melihat kehadiranku, setelah melihatnya menjauh aku baru keluar dari persembunyianku dan memutuskan untuk kembali keruang rawat Yeri namun aku menghentikan langkahku ketika seseorang meneriakkan namaku

"Taehyung-aa"

Awalnya aku Sangat terkejut dan enggan untuk berbalik namun suara ini sangat familiar jadi aku membalikan badanku

"Jungkook? Waeyo?" Tanyaku

"Kau melihat ayah Yeri?"

"Nde?" Aku cukup dibuat bingung olehnya, melihat wajahnya pun aku tak tahu, Bagaimana mungkin aku tahu walau berpapas muka

"Ani, wae?"

"Dia tak ada diruang rawatnya, ia bahkan melepaskan infus dan alat bantu lainnya" ucap Jungkook

"Dimana Irene?" Tanya Jungkook kembali

"Aku sedang mencarinya namun aku tak melihat keberadaannya, mungkin ia sudah kembali keruang rawat" jawabku

"Bagaimana dengan CCTV?"

"Penjaga sedang mencari tahu" jawab Jungkook

"Lebih baik kita keruang rawat Yeri" ucap Jungkook dan aku mengangguk mengerti

Jungkook tampak cemas sendari tadi kakinya tak bisa diam, aku tahu seberapa cemasnya dia walau itu bukan orangtuanya

Setelah pintu lift terbuka, Kami segera berlari menuju keruang rawat Yeri dan segera membuka pintu ruang rawat tersebut tapi yang kulihat adalah seorang aboeji tengah berdiri dengan membawa benda tajam ditangannya yang baru saja ia lepaskan dilantai aku dapat melihat Irene tergeletak tak berdaya dengan bercak darah pada lehernya

"IRENE" Aku berteriak sangat terkejut melihat kondisi Irene sudah seperti itu

"Tuan bagaimana kau bisa disini? Apa yang kau lakukan?" ucap Jungkook

"Nugu?" Tanyaku

"Dia ayah Yeri" ucap Jungkook pelan padaku

Namja paruh baya itu mengambil kembali benda tajam yang sudah tergeletak itu dan mengarahkannya kepada kami, itu semakin membuat sulit untukku menyelamatkan irene

"SIAPA KALIAN? JANGAN BERANI-BERANI MENDEKAT JIKA TAK INGIN SEPERTINYA"

"B*******" Aku mengumpat karena sudah tersulut emosi

Yeri tersadar ia perlahan bangun melihat Irene tergeletak bersimbah darah ia menutup mulutnya tak percaya, namun namja paruh baya itu malah menatap putrinya tersebut lalu mencekik lehernya

"Aaaakkk... Ap....pa" Yeri mencoba melepaskan cekikan dari ayahnya itu

"Mianhae yeriya... Aaaakkk" ucap paruh baya itu tanpa melepaskan cekikan pada leher yeri

Kami sangat terkejut dan langsung menghentikan aksinya karena ia sedang tak berfokus pada kami, Jungkook memukulnya hingga ia melepaskan cekikan nya tak lama petugas datang dan segera membawa ayah Yeri pergi

"Kumohon bangunlah, Irene" aku menutupi darah yang mengalir terus keluar dari lehernya dengan kemeja ku

"Taehyung bawa Irene kesini cepat" ucap Jungkook membuatku langsung menggendong Irene keatas ranjang yang berada disebelahku

"Bawakan aku kain dan alat jahit cepat" ucap Jungkook kepada para perawat yang berada disana

"Kau bisa tunggu diluar Tae" ucap Jungkook padaku

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang