.
.
.
.
.
"Seperti yang kau tahu, aku tak memiliki secretary, dapatkah ia menjadi milikku?" Ucap Taehyung menatap irene
"Nde?" Semua terkejut dengan ucapan Taehyung yang sangat mendadak, apalagi Irene yang kini sudah bungkam mematung
"Hahha... lelucon mu sangat lucu tuan Kim" Ucap Sehun terkekeh dan yang lainnya hanya saling menatap penuh tanya
"Itu bukan lelucon" ucap Taehyung santai, membuat Sehun merapatkan mulutnya dan menjadi sangat emosi
"Begitukah? Kau memiliki syarat yang tak terduga taun Kim, tapi aku tak bisa memberikannya kepadamu" ucap Sehun
"Tak apa, aku tak akan bekerjasama dengan kalian, bukankah itu sudah cukup jawaban dari semua ini" ucap Taehyung
"Mengapa harus dia? Apa tak ada syarat lainnya? Bagaimana dengan yang lain?" Tanya Sehun menatap seluruh kliennya yang mengikuti rapat diruangan ini
"Aku tak membutuhkan apapun kecuali seorang secretary sepertinya" ucap Taehyung
"Nde? Kami bisa mencarikan secretary yang lebih baik, dia masih banyak harus belajar" ucap Sehun yang sudah menahan emosinya
"Aku hanya menginginkannya" ucap Taehyung
"Cukup, mengapa kalian malah merebutkannya, ini adalah rapat penting untuk perusahaan bukan soal perasaan" ucap Tuan Byun, salah satu dari klien bisnis mereka yang menengahi
"Sepertinya dia yang memiliki perasaan yang dimaksud" ucap Taehyung menatap Sehun
"Nde? Aniya, bukan seperti itu tapi..."
"Kutunggu keputusanmu tuan Oh, See you" ucap Taehyung lalu berjalan keluar ruangan
Irene yang sendari tadi hanya diam mendengarkan tak berani membuka suaranya, pikirannya sangat rumit ia bahkan bertanya-tanya dalam hatinya
"Apa ini? Mengapa semuanya seperti ini?" Batin irene
*****
Irene saat ini berada didalam ruangan Sehun, ia masih sedikit syok karena perdebatan tadi, bahkan kali ini ia harus menjawab semua pertanyaan dari Sehun
"Irene"
"Nee, depyonim"
"Kau sudah mendengar hal tadi bukan? Jadi aku tak ingin berbasa-basi lagi, bagaimana pendapatmu?" Tanya Sehun
"Nde,? Ehmm bolehkah jika aku bertanya lebih dulu padamu? Tanya Irene
"Tentu" Jawab Sehun
"Mengapa kau memperkejakan aku sebagai secretary mu?" Tanya irene
"Itu karena aku tahu kau seseorang yang sangat kompeten, aku menyukai cara kerjamu dan segala hal tentang mu" ucap Sehun
"Benarkah? Jadi apa ada maksud lain mengenai hal ini?" Tanya irene
"Mwo maksudmu?"
"Aniya, lupakan"
"Aku tak mengerti apa yang kau maksud Irene"
"Keputusan berada ditanganmu depyonim"
"Aku tak bisa melepaskan mu Begitu saja dan memberikan kau sebagai jaminan dari kerjasama perusahaan ini, itu sangat tidak adil" jelas Sehun
"Aku tidak keberatan depyonim" ucap Irene
"Mwo? Tunggu apa yang kau katakan, apa kau mengenalnya?" Tanya Sehun yang membuat Irene bungkam ditempatnya tak mungkin juga ia mengatakan bahwa itu adalah namja yang selama ini dia cintai
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
RomanceDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...
