"Irene?"Irene mendongakkan kepalanya melihat kearah sumber suara yang memanggilnya
"Ohh?" Irene melihat Suzy baru saja duduk didekatnya, Irene baru tahu jika arah rumah mereka sama
"Kau sendiri?" Tanya Suzy
"Nee"
"Kulihat kau sangat dekat dengan Sehun"
Irene sangat terkejut mendengar Suzy memanggil nama atasannya itu dengan santai
"Nde? Aniya" jawab Irene canggung
"Aku tahu semuanya, tapi kau harus tahu sesuatu, dia tak sebaik yang kau pikirkan" ucap Suzy
"Ehm, apa maksudmu?"
"Ingatlah, perkataanku"
"Tapi...."
Suzy bangkit dari duduknya dan segera turun dari dalam bus, Irene merasa heran ia melihat jalan dan ini bukan wilayah tempat kerjanya masih terbilang cukup jauh untuk sampai kesana, namun Suzy sudah turun disini
"Apa ini? Mengapa dia turun disini, apa dia tak bekerja? Dan apa maksud dari ucapanya" Gumam Irene
***
Ditempat lain Taehyung dan Jungkook mendatangi rumah keluarga Taehyung
"Kau berubah pikiran?" Ucap ayah Taehyung
"Nee"
"Mengapa tak dari hari itu, kau harusnya seperti ini, mungkin ayah tak akan kasar padamu hari itu"
"Aku ingin pergi besok"
"Ehm, tentu saja ayah akan menyiapkan semuanya untukmu, kau harus tau Tae, ini yang terbaik untuk dirimu" ucap ayah Taehyung
"Nee"
"Kau, temannya Taehyung?" Tanya ayah Taehyung menatap Jungkook
"Nee" jawab Jungkook ramah
"Apa kau akan melanjutkan?"
"Tentu, aku akan pergi bersama Taehyung"
"Wah, bukankah itu bagus? Kau memiliki teman sebelum kau datang kesana" ucap ayah lalu tersenyum
Selagi ayah Taehyung dan Jungkook berbincang, Taehyung terdiam ia hanya memikirkan keputusannya, semoga ini bukanlah keputusan yang salah, Jungkook yang mengetahui jika Taehyung masih merasa gelisah memegang bahunya
"Gwenchana?" Tanya Jungkook
"Nee" ucap Taehyung
****
Irene pov
Hari ini aku merasa sangat letih, pekerjaan begitu menumpuk untukku, banyak pertemuan dengan para klien namun atasanku sedang tidak ada dikantornya karena ada urusan lain, jadi aku harus mengubah semua pertemuan hari ini
Waktu istirahat tiba aku tak berniat untuk makan siang, aku hanya ingin menutup mataku sejenak dan terlelap, namun tak bisa aku terlalu banyak berfikir tentang ini dan itu
Aku teringat untuk menghubungi Eunbi eonni, sejak aku sudah diterima diperusahaan ini, aku bahkan tak bertemu dengannya sekalipun dan aku sulit untuk menghubunginya, nomornya tak dapat aku hubungi
"Aku harus menemuinya direstaurant, nanti malam"
Aku kembali membuka berkas yang harus kurus, namun seseorang menghampiriku dan memberikan bag paper tepat dihadapanku
"Omo" aku terkejut dan melihat orang yang memberikanku ini
"Ohh depyeonim, sudah kembali, apa ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
عاطفيةDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...