-
-
-
-"Kau takut jika aku belum pulih seutuhnya Atau... Kau merasa kasihan padaku...? " Ucap Jungkook menatap Taehyung
Taehyung sedikit terkejut ia tak menyangka jika Jungkook akan beranggapan seperti itu padanya
"Hmm, terserah kau akan menganggap hal itu apa, tapi aku tak berpikir seperti itu padamu" ucap Taehyung
"Kau tahu bukan, aku tak memiliki teman ataupun sahabat sebelumnya, aku sulit menerima kehadiran mereka disisiku sama seperti saat kau datang hari itu kepadaku, aku baru tahu jika ada orang yang sangat antusias ingin menjadi sahabatku, awalnya aku masih ragu dan takut untuk bersahabat bahkan aku tak pernah percaya dengan hal itu, tapi kau berbeda, aku berubah pikiran setelah kau terus datang kepadaku hingga aku sangat senang jika ada kau aku merasa memiliki saudara kandungku sendiri" ucap Taehyung kembali
Jungkook yang mendengar itu merasa tersentuh dengan penuturan Taehyung, ia hanya bisa menatap wajah Taehyung yang berada disampingnya itu
"Jadi, aku tak bisa pergi begitu saja dan harus jauh darimu, kau adalah sahabat pertamaku Jungkook, akan sulit bagiku jika harus menerima seseorang kembali, kau...." Taehyung menatap Jungkook dan memegang bahunya
"Adalah bagian dari keluarga ku"
"Tae, Mianhae, aku pikir kau tak menganggap ku seperti itu"
"Gwenchana akhirnya kau tahu semuanya bukan" ucap Taehyung tersenyum yang dibalas senyuman oleh Jungkook
*****
Irene pov
"Kau nona Irene?" Seseorang baru saja datang menghampiriku dengan membawa banyak berkas ditangannya
"Nee" ucapku, ia tersenyum dan menyimpan tumpukan berkas tersebut dimejaku
"Perkenalkan namaku, Bae Suzy aku adalah sekretaris Oh sehun yang sebelumnya" ucapnya dengan wajah tanpa ekspresi. Aku hanya menganggukkan kepalaku
"Tapi, aku senang sekali karena mendapatkan keuntungan dari pergantian ini" ucapnya kembali dengan senyum miringnya, kupikir itu bukanlah senyuman
"Ohh Nee, senang bertemu denganmu, mohon bantuannya" ucapku sopan
"Ini semua berkas yang harus kau kerjakan sebagai sekretaris, baca dan jangan lewatkan satu baris pun, arra?"
"Nee"
Ia menganggukan kepalanya lalu melangkah namun ia melirik kearah mejaku dan mengambil kamus bahasa yang diberikan depyeonim padaku
"Ckk... Bahkan kau diberi buku ini, bukankah dia sangat baik?" Tanyanya padaku
"Nde? Ohh Nee"
"Ehm.. jika ada yang tak kau mengerti kau bisa mencariku dilobby" ucapnya lalu ia menatap sekilas depyeonim dari jendela kaca yang dapat dengan mudah terlihat olehku juga dengannya, depyeonim terlihat sedang bergulat dengan berkas-berkasnya, Namun yeoja ini terus menatapnya sebelum akhirnya ia melangkah pergi
"Astaga, apa itu? Ada apa dengan tatapannya, ada apa dengan yeoja itu sebenarnya bahkan aku tak mengerti ekspresinya, angkuh mungkin itu yang dapat aku rasakan tapi entah mengapa seperti banyak rasa cemas dalam wajahnya, ahh Molla mengapa aku harus memikirkannya"
Aku mulai membuka dan membaca peraturan yang ada diberkas, semua yang kulihat itu terbilang biasa saja dengan aturan-aturan yang ada, aku kembali membuka Lembar selanjutnya semua berisi tugas-tugas yang harus aku kuasai dan kukerjakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
RomanceDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...