Pagi ini Irene sudah siap dengan pakaian kerjanya, ia berjalan turun dan mengambil hils-nya lalu segera menuju ke mobilnya, Joy dan yang lainnya sudah berangkat lebih awal hanya Irene yang baru saja keluar dari rumah sakit dan pulang hanya untuk mengganti pakaian"Halo"
"Kau sudah berangkat?"
"Nee aku sudah dijalan"
"Hati-hatilah"
"Nee, kau juga"
"Ehmm"Irene mendapatkan telfon dari Taehyung yang sedang mengkhawatirkannya. Saat ini, Taehyung pun sudah berada diperusahaanya, ia membawa beberapa pengawal untuk berjaga-jaga, ia pun sudah siap dan segera menuju ke Golden Corp
Irene turun dari dalam mobilnya, didepan sudah terlihat banyak sekali wartawan yang akan meliput, Irene memakai kacamatanya dan segera masuk kedalam gedung, beberapa pegawai banyak yang menyapanya, Irene hanya tersenyum untuk membalas sapaan mereka
Ia berjalan masuki lift untuk menuju kelantai atas, ia dapat melihat ada seseorang didalam lift yang mengenakan pakaian serba hitam, ia sempat curiga namun ia menghilangkan rasa itu dan menghiraukannya begitu saja, ia menekan lantai 9, lalu memeriksa handphonenya untuk berjaga-jaga dan menyelipkannya diantara saku dalam blazernya
"Siapa dia, bukankah ini lift untuk atasan saja? Aku harus berhati-hati" batin irene
1, 2, 3, 4 ,5, 6 ,7 lift mulai naik kelantai berikutnya, namun ia merasa ada yang tak beres saat lift ini mulai sampai ke lantai 9 dimana itu adalah lantai ruang kerjanya, itu tak berhenti pintu tak terbuka dan terus saja naik kelantai berikutnya, Irene mencoba menekan lantai 9 namun terus saja naik hingga lantai 12 pun terlewati
"Mengapa ini tak berfungsi" gumam Irene
Irene menekan ke lantai berikutnya namun tetap saja itu tak berhenti dan terus saja menuju ke lantai atas
"Permisi, apa kau akan kelantai atas?" Tanya Irene
Namja yang berada disana tetap terdiam tak bergeming, Irene mulai merasa curiga, ia menelan ludahnya dengan susah payah, ia terdiam dan melihat akan Sampai mana lift ini berhenti
Tepat pada lantai paling atas, pintu lift terbuka dan Irene tetap diam ditempat, namja yang berada dibelakangnya pun tak terlihat bergerak, Irene tetap menatap kedepan tanpa berani melihat kebelakang
"Ada apa ini, mengapa ia tak kunjung keluar, mengapa pintu lift ini tak tertutup juga, aku benar-benar takut, kumohon siapapun tolong aku" batin irene
Ia merasa namja yang berada dibelakangnya mulai mendekatinya dengan perlahan dan tiba-tiba membekapnya hingga Irene tak sadarkan diri
*****
Sehun baru saja datang, setelah turun dari dalam mobilnya para wartawan langsung saja memotret dirinya, hari ini akan menjadi acara besar bagi dunia, ia sedikit menyapa dan segera menuju kedalam gedungnya
"Anyeonghaseo" Sapa Joy yang tak sengaja bertemu Sehun didepan lift
"Ohh Yee, Ehm apa Irene sudah datang?"
Tanya Sehun"Sepertinya sudah depyonim" ucap Joy
"Ehm, baiklah persiapkan dirimu" ucap Sehun
"Nee" ucap Joy lalu berjalan pergi
Sehun menunggu pintu lift yang tak kunjung terbuka, ia merasa heran mengapa seseorang menggunakan lift khusus untuknya hingga lantai atas, Sehun mengerutkan alisnya dan berfikir keras
Lift ini khusus untuk Sehun, Irene dan para direktur utama, tetapi untuk apa sampai kelantai atas?Sehun malas menunggu dan langsung memakai lift pegawai hingga menuju keruangannnya, ia melihat meja Irene dan masih terlihat kosong, tak ada tanda-tanda ia telah datang, Sehun memutuskan segera mengirim pesan kepada Irene
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
RomanceDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...