Taehyung povAku memutuskan berjalan keluar saat sekelompok yeoja menghampiri mejaku dengan meneriaki nama Irene, bahkan aku tak peduli saat yeoja itu mengajakku berbicara aku menghiraukannya dan langsung menuju pintu keluar kelas, namun langkahku terhenti saat mengingat yeoja tadi
"Tunggu, bukankah mereka yeoja yang melakukan pembulian itu, dan.... Pasti Irene" batinku
Aku berjalan memutar arah untuk kembali kedalam kelas dan benar saja yeoja itu sedang menjambak rambut Irene saat ini,
Entah mengapa tapi aku sangat tidak suka saat harus melihat kekerasan pada seorang yeoja yang lemah seperti Irene, aku memutar bola mataku malas dan berjalan kedalam kelasBola mataku membulat sempurna saat yeoja itu sudah bersiap akan menampar wajah Irene, hingga aku berlari dan menahan tangan yeoja itu
"Yak,, kau... Ohh kau" ucap yeoja itu saat melihat ku menahan tangannya
"Lepaskan tanganmu darinya" ucapku dingin
"Mwo? Yak... Apa urusanmu dengan yeoja miskin ini, kau hanya anak baru disini" kesal yeoja itu
"Aku tak suka ada kekerasan didalam sekolah"
"Ahhh... Haha... Baru kali ini aku melihat ada orang yang peduli saat aku beraksi, apa kau sedang mencari perhatian ku?" Tanyanya
Aku melepaskan lengannya dan menatap tak percaya padanya, aku membaca name tag yang dikenakannya
"Ckk... Jennie-shi kau..." Aku menjeda ucapanku, aku dapat melihat ia melepaskan tangannya dari rambut Irene dan menatap kearahku dengan senyumannya yang sangat menjijikkan bagiku
"Sangat bodoh" lanjutku dan tersenyum sinis menatapnya
"YAK!! KAU... BERANI MENGATAKAN AKU BODOH" Teriaknya didepan wajahku
"Kebenarannya bukan?" Ucapku
"Percuma saja kau tampan tapi sama bodohnya dengan yeoja miskin ini" kesalnya lalu menggebrak meja
"Apa itu pujian, aku tak butuh, lebih baik kau pergi dari sini" tegasku
"Kau mengusirku dari sini, yaishh... Siapa sebenarnya kau ini... B******k" umpatnya
"Jennieya, lebih baik kita kembali ke kelas" ucap temannya
"Sial! Kalian... Awas saja" ucap yeoja itu masih kesal
Aku duduk dikursiku tepat disamping Irene yang masih menundukan kepalanya dan menghiraukan para yeoja itu hingga mereka pergi
*****
Sepulang sekolah aku langsung berjalan menuju gerbang sekolah dan aku dapat melihat Irene yang sedang berjalan dengan sangat terburu-buru dan terus menatap jam tangannya
"Aku terus saja tertarik padanya hingga aku terus merasa penasaran dengannya" batinku
Aku langsung memasuki mobilku dan ajhussi langsung menjalankannya, aku kembali teringat dengan Irene yang sedang terburu-buru tadi arahnya sama dengan arah menuju ke rumahku
"Ajhussi, bisakah kau berhenti didepan yeoja itu?" Tanyaku
"Nde? Ohh baik tuan, apa tuan mengenalnya?"
"Ye, dia teman sekelasku"
Ajhussi memberhentikan mobilnya tepat dihadapan Irene yang sedang menunggu di halte bus dengan wajah cemasnya, aku membuka kaca jendela mobilku dan menatapnya ia melihat kearahku dan sedikit terkejut
"Irene" sapaku namun ia terdiam dan tak menjawab
"Ckk.. Kau ini, dimana rumahmu, pulanglah bersamaku" ucapku menawarkan tumpangan untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
RomansaDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...